Proses pembongkaran koburan mayat wanita asal Baturetno

Beritainternusa.com,Wonogiri – Warga Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, digegerkan dengan pembongkaran kuburan wanita asal Baturetno yang dilaporkan hilang sejak 10 Februari 2025 lalu. Warga sekitar tidak mengetahui adanya pembunuhan di wilayah mereka.

Kepala Desa Ngadirojo Lor, Mardimin, mengatakan aparat Polres Wonogiri membongkar kuburan wanita bernama Dwi Hastuti, 48, itu pada Kamis (1/5/2025) dini hari. Polres Wonogiri juga menetapkan J, 34, sebagai tersangka pembunuhan terhadap Dwi.

Menurut Mardimin, proses pembongkaran kuburan atau ekshumasi itu berlangsung sejak pukul 01.00 WIB hingga waktu Subuh. Lokasi kuburan itu persis di belakang rumah milik orang tua J di Dusun Brubuh, Desa Ngadirojo Lor.

Mardimin menyebut sebelumnya tidak ada warga yang tahu jejak pembunuhan itu. Informasi yang dia terima, J yang juga warga Desa Ngadirojo Lor itu menghabisi nyawa Dwi saat keadaan rumah sepi. Saat itu ayah J sedang pergi keluar rumah. Sedangkan ibunya pergi merantau. 

Adapun J sudah memiliki istri dan dua anak. Mereka tinggal di rumah lain di Desa Ngadirjo Lor, tetapi beda dusun. J biasanya bekerja sebagai sopir. Saya sampai sana [lokasi kuburan Dwi] pukul 04.00 WIB, jenazahnya sudah dimasukkan dalam kantong,” kata Mardimin saat ditemui awak media Kamis (1/5/2025).

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, menyampaikan mayat yang diduga Dwi Hastuti itu dikubur dalam tanah sedalam sekitar 1 meter. Joko menutupi kuburan itu dengan papan tripleks dan tanah. Kemudian di bagian atas ditimpa dengan cor dan ditutupi lagi dengan tanah.

Pengecoran kuburan di bagian atas untuk mencegah bau karena kedalaman kuburan itu dangkal. Jenazah korban juga relatif masih utuh. Kasatreskrim Polres Wonogiri Iptu Agung Sadewo, menyampaikan menurut pengakuannya, J menghabisi nyawa Dwi Hastuti pada Selasa (11/2/2025) atau sehari setelah korban pergi dari rumah.

Pembunuhan itu dilatarbelakangi hubungan asmara. Korban yang merupakan pacar tersangka meminta untuk segera dinikahi. Di sisi lain, tersangka sudah berkeluarga. Mereka akhirnya cekcok. Menurut pengakuan tersangka, korban meninggal dengan cara dicekik dan dibekap oleh tersangka,” kata Iptu Agung saat dihubungi awak media Kamis (1/5/2025).

Pembunuhan itu dilakukan di rumah milik orang tua pelaku di Desa Ngadirojo Lor. Setelah membunuh, tersangka mengubur dan mengecor kuburan korban dengan maksud menghilangkan bau dan menutupi jejak pembunuhan itu.

Kasus ini berhasil terungkap setelah melalui penyelidikan dan investigasi panjang aparat Satreskrim Polres Wonogiri selama lebih kurang dua bulan. Saat ini pelaku ditahan untuk mengikuti proses hukum lebih lanjut.

[Admin/spbin]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here