Fakultas Kehutanan

Beritainternusa.com,Jogja – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyatakan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah alumnus yang lulus dari Fakultas Kehutanan pada tahun 1985. UGM juga menyebut ijazahnya ada pada Jokowi.

Wakil Rektor UGM Prof Wening Udasmoro menyampaikan itu usai menerima tiga orang perwakilan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang meminta klarifikasi soal keaslian ijazah Jokowi.

Ketiganya yakni Roy Suryo, Rismon Hasiholan, dan Tifauziyah. Sementara, Amien Rais merupakan salah satu tokoh dalam massa TPUA yang ikut aksi bersama massa emak-emak.

Wening mengatakan UGM bukan dalam posisi membela salah satu pihak. Kampus hadir dalam kapasitas menjelaskan jika Jokowi merupakan lulusan UGM tahun 1985 sesuai dengan dokumen yang dimiliki kampus.

Jadi di dalam konteks ini, ini bukan soal membela siapa, tidak. Tapi bahwa kami dalam posisi ini adalah menjelaskan sebagai sebuah lembaga yang memiliki dokumen, ini mahasiswa kami dulu atau tidak, dan lulus atau tidak? Itu sudah kami jelaskan dan Joko Widodo itu lulus pada 5 November 1985, sesuai dengan catatan di dokumen Fakultas Kehutanan,” jelas Wening, dikutip dari DetikCom, Selasa (15/4/2025).

Dalam pertemuan dengan Roy Suryo Cs, Wening menyatakan UGM memiliki bukti-bukti, surat-surat, dokumen-dokumen yang ada di Fakultas Kehutanan.

Jadi itu telah kami sampaikan secara lengkap. Misalnya kami memiliki (salinan) ijazah mulai dari ijazah STRB dia waktu SMA, kemudian dokumen-dokumen lain, termasuk proses verbal ketika ujian skripsi, dan kami tadi juga membawa skripsi beliau juga,” imbuhnya.

UGM juga siap untuk menunjukkan dokumen yang dibutuhkan secara gamblang. Dokumen itu, lanjut Wening, bisa dibuka ketika ada perintah pengadilan.

Tidak semua orang bisa datang dan melihat semua ya. Nah, nanti kami persilakan apabila kemudian ada proses pengadilan atau apapun, UGM siap misalnya sebagai saksi ya, kami siap,” tegasnya.

Wening menyebut dalam pertemuan tertutup itu juga hadir teman-teman satu angkatan Jokowi. Total ada 11 orang yang hadir. Mereka, kata Wening, membawa skripsi dan foto dokumentasi wisuda dan kegiatan lainnya.

Sementara, Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta menjelaskan proses pemberian ijazah kepada mahasiswa. Mulai dari masuk melalui seleksi, teregistrasi, sampai kegiatan pengabdian dan skripsi, hingga akhirnya mendapatkan ijazah.

Meski UGM mengeluarkan ijazah, katanya, namun kampus hanya memegang kopiannya saja, sedangkan untuk skripsi kampus memiliki file aslinya. Namun, untuk ijazah asli hanya dipegang oleh Jokowi.

Jadi kami katakan bahwa skripsi yang diserahkan ke kami itu adalah skripsi asli. Kalau ijazah aslinya di mana? Ijazah aslinya ada di Pak Jokowi,” pungkasnya.

[Admin/itbin]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here