Beritainternusa.com,Gunungkidul – Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengecam keras tindakan intimidasi yang diduga dilakukan oleh oknum debt colector terhadap Lurah Krambilsawit, Sabiyo, beberapa waktu lalu.
Aksi ini viral di media sosial lewat video berdurasi sekitar 10 detik. Yang mana, dalam video itu menunjukkan lurah tersebut disiram air oleh seseorang menggunakan ember berwarna putih.
Narasi dalam video itu menyebut ‘Lurah Krambilsawit, Kapanewon Saptosari, berinisial S disiram air. Aksi intimidatif itu dilakukan oleh utusan yang mempunyai masalah utang piutang’.
Setelah video itu viral saya langsung hubungi Pak Sekda, di situ saya sampaikan ini adalah soal kehormatan kita sebagai warga Gunungkidul di luar yang bersangkutan adalah lurah, kita harus melindungi hak-haknya. Dipermalukan sedemikian rupa, diekspos di media sosial, terlepas beliau memiliki tanggungan terhadap pihak lain, itu merupakan hal yang berbeda,” ujar Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih kepada media di Bangsal Sewokoprojo, pada Senin(21/4/2025).
Ia melanjutkan soal adanya masalah antara yang bersangkutan dapat diarahkan dengan penyelesaian secara baik-baik.
Namun, adanya aksi intimidatif tersebut dirinyapun mengatakan harus mengambil sikap untuk melindungi kenyamanan dan keamanan warganya.
Nanti bisa diarahkan untuk menyelesaikannya baik-baik tetapi kalau warga kita dilakukan seperti ini, kita harus bersikap. terutama terhadap intimidasi, supaya ini menjadi pembelajaran bersama. Karena, kalau ini dibiarkan dikhawatirkan dapat terjadi hal yang lebih tidak diinginkan. Kami pemerintah hadir untuk melindungi hak warga kami untuk bisa mendapatkan rasa aman dan nyaman,” paparnya.
Dia mengatakan pihaknya juga sudah melakukan pengecekan terhadap permasalahan kasus ini. Serta, melakukan audiensi terkait kasus ini bersama OPD terkait dan Paguyuban Semar untuk meminta arahan agar langkah yang harus diambil pemerintah daerah.
Kami juga meminta perlindungan hukum dari Polres Gunungkidul. Kapan waktunya? Yang jelas tidak lama, agar pak lurah bisa merunutkan kejadiannya,” ujarnya.
Dia menerangkan langkah yang diambil untuk melindungi warganya tersebut bukanlah bentuk sikap mendukung orang tidak membayar utang. Melainkan, memberikan keamanan terhadap warga di rumahnya sendiri.
Saya tekankan di sini, saya tidak mendukung orang punya utang tidak dibayar. Jadi, orang pinjam meminjam itu ada tata caranya, yang jelas kita mengutuk keras kejadian ini. Sebab, orang yang mengalami pressure dan takut berada di rumah sendiri dikhawatirkan bisa berbuat nekat mengambil langkah ceroboh, ini yang kami hindari,” paparnya.
Terlepas dari itu semua, pihaknya pun bersedia mendampingi yang bersangkutan untuk memastikan Keamanan dalam menyelesaikan permasalahannya tersebut. Serta, meminta kepada masyarakat untuk menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran bersama.
Sementara itu, Lurah Krambilsawit Sabiyo mengatakan kejadian yang dialaminya tersebut terjadi pada bulan puasa kemarin, di sebuah warung di wilayah Legundi, Kapanewon Panggang.
Atas kejadian tak mengenakkan itu, dirinya pun mengaku akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Setelah video itu viral dan banyak dukungan datang dari masyarakat dan juga instansi terkait, saya akan melaporkan (ke pihak kepolisian),” urainya.
[Admin/tbbin]