Beritainternusa.com,Jakarta – Situasi memanas terjadi di tengah skorsing sidang kasus suap dan perintangan penyidikan terdakwa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Kamis (24/2/2025).
Persidangan pada Kamis pagi tersebut, Hasto Kristiyanto terlihat ditemani beberapa rekannya. Di antaranya Maria Stefani Ekowati, Istri Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, politisi PDIP Ribka Tjiptaning Proletariyati hingga mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno.
Agenda sidang adalah untuk mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan oleh Jaksa KPK. Mereka adalah eks Komisioner Bawaslu Agustiano Tio Fridelina, Kader PDIP Saeful Bahri, dan pengacara PDIP Donny Tri Istiqomah.
Namun di tengah skorsing persidangan, terjadi momen panas antara Ribka Tjiptaning dengan Jaksa Penuntut Umum.
Momen tersebut terekam dalam unggahan BITV pada Kamis (24/2/2025) malam. Nampak Ribka Tjiptaning yang sudah berada di dalam ruang sidang maju mendekati saksi Agustiano Tio.
Diduga Jaksa yang melihat tersebut memperingatkan Ribka agar tak banyak berbicara dengan saksi.
Namun Ribka Tjiptaning justru menantang duel JPU. Lo aja keluar! Semua gue (ajak) duel,” ucap Ribka Tjiptaning. Ribka langsung ditarik ke belakang untuk meredam emosi.
Nampak kuasa hukum Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy ikut meredam amarah Ribka Tjiptaning.
Jaksa yang tak terima mendengar hal tersebut ikut berdiri. Ibu jangan sembarangan ngatur-atur ya. Saya Jaksa bu. Kasih tahu,” ujar Jaksa yang langsung ditenangkan oleh Ronny Talapessy.
Momen panas juga terjadi di luar ruangan sidang. Dikutip dari Kompas.com. Satgas PDIP ribut dengan polisi dimulai pada sekitar pukul 12.30 WIB.
Bentrokan terjadi ketika Satgas PDI-P tiba-tiba menangkap sejumlah orang berbaju putih yang dituduh sebagai penyusup.
Polisi dan petugas keamanan (satpam) berusaha menenangkan Satgas PDI-P dengan menjelaskan orang yang berbaju putih sebenarnya juga teman.
Namun, Satgas PDI-P tetap membawa orang-orang yang mereka sebut penyusup itu bahkan hingga ada pemukulan.
Polisi dan satpam ikut terprovokasi atas kerusuhan yang ditimbulkan oleh Satgas PDI-P dan akhirnya bentrok tak terhindarkan.
Satgas PDI-P dan polisi saling dorong di dalam gedung Pengadilan Tipikor, sejumlah botol air pun melayang dan mengenai kepala seorang satpam.
Ketua DPP PDI-P Ronny Talapessy bahkan sampai turun tangan menenangkan Satgas PDI-P. Ronny yang sedang meladeni wawancara dengan awak media tiba-tiba menarik salah satu anggota Satgas PDI-P yang marah. Secara perlahan, polisi mulai menggiring Satgas PDI-P ke luar gedung.
Di luar, ada seseorang dari Satgas PDI-P yang marah kepada seorang polisi tak berseragam karena merasa polisi melanggar kesepakatan mengenai orang-orang yang bisa masuk ke dalam gedung pengadilan.
Polisi itu pun balas memarahi anggota Satgas PDI-P itu dan langsung membawanya, Aksi polisi ini tentu memantik kemarahan anggota Satgas PDI-P lainnya.
Woi kok diangkut? Jangan dibawa,” seru Satgas PDI-P sambil ramai-ramai berlari menyelamatkan temannya.
Polisi yang membawa anggota Satgas PDI-P pun ditarik mundur oleh rekannya untuk kembali masuk ke dalam gedung Tipikor.
Situasi panas itu mereda setelah polisi dan Satgas PDI-P saling mundur satu sama lain. Setelah itu, Satgas PDI-P yang juga sedang berorasi di luar mengingatkan polisi untuk tidak memancing mereka.
Mereka menyebut ‘banteng’ jangan sampai dipancing untuk menyeruduk. Jangan pancing banteng menyeruduk,” seru orator itu dan disambut sorakan para massa demo. Adapun sidang Hasto hari ini beragendakan pemeriksaan para saksi.
Hasto didakwa menyuap anggota KPU Wahyu Setiawan untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR lewat mekanisme pergantian antarwaktu. Hasto juga disebut merintangi penyidikan terhadap Harun yang berstatus buron sejak 2020.
[Admin/tbbin]