Peneliti BRIN Prof Lili Romli

Beritainternusa.com,Jakarta – Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Lili Romli mengatakan narasi yang menyatakan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 satu putaran lebih baik, hemat, dan kondisi keamanan stabil adalah narasi menyesatkan.

Narasi seperti itu membuat masyarakat makin gerah karena masyarakat merasa dijejali, dimobilisasi dengan pikiran-pikiran tidak mendidik bagi pendidikan politik masyarakat,” kata Lili dikutip dari YouTube METRO TV, Selasa (13/2/2024).

Narasi yang menggiring opini pemilu satu putaran, menurutnya, terlihat sebagai upaya memecah kongsi rakyat dan tidak mendidik.

Karena konstitusi kita Pasal 6 Ayat 3 dan 4 tidak bicara (pemilu) dengan satu putaran. Pilpres itu bisa berjalan dua putaran dalam rangka untuk mendapatkan legitimasi yang kuat dari publik. Itu kemudian dibajak oleh elite. Cukuplah elite membajak tentang aturan presidential threshold yang 20 persen. Sebenarnya konstitusi tidak mengatur itu,” paparnya.

Lili juga menyayangkan sikap para elite yang pada akhirnya terkesan membenturkan wacana Pilpres satu putaran dengan efisiensi anggaran, stabilitas, dan sebagainya.

Padahal kita menjalankan amandemen konstitusi di mana presiden yang dulunya dipilih oleh MPR menjadi dipilih langsung oleh rakyat (adalah) dalam rangka mendapatkan legitimasi yang kuat dari rakyat. Kalau pertimbangannya anggaran seharusnya dipilih langsung saja oleh MPR seperti Orde Baru, tapi kan tidak,” jelas Lili.

Padahal, katanya, untuk dapat melakukan pemilu yang demokratis banyak nyawa dikorbankan dalam reformasi, namun sekarang justru dibajak oleh para elite. Diselewengkan dengan ide-ide narasi satu putaran demi efisiensi anggaran dan sebagainya.

Menurut Lili, dibalik maraknya narasi satu putaran tersimpan ketakutan yang besar dari salah satu kubu paslon akan sebuah kekalahan.

Di balik narasi anggaran, stabilitas, ada ketakutan untuk kalah. Mungkin paslon tertentu ini trauma dengan Pilkada DKI di mana pemenang yang diunggulkan mayoritas akan menang, kemudian terjadi dua putaran kemudian kalah. Tampaknya ini takut terulang kembali, sehingga dinarasikan seperti itu,” pungkasnya.

[Admin/itbin]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here