Beritainternusa.com,Jakarta – Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menegaskan sulit bagi pasangan calon (paslon) untuk menang satu putaran pada Pilpres 2024 ini. Pasalnya, menurutnya, sulit bagi paslon mendapatkan suara setidaknya sebanyak 85 juta orang.
Saya ingin mengatakan dulu, satu putaran, jadi penduduk Indonesia 282 juta, pemilih 205 juta, yang datang ke TPS biasanya 80 persen saja,” kata JK dikutip dari Law-Justice, Kamis (8/2/2024).
Berarti 165 juta orang, kalau mau satu putaran berarti pemilihnya harus minimum 85 juta orang,” sambungnya.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menyatakan secara lantang bahwasanya tidak ada calon yang bisa mendapat suara setidaknya 150 juta orang dalam keadaan bersih.
Ada nggak calon yang bisa mendapat 150 juta orang dalam keadaan bersih satu putaran, tidak merampok suara rakyat? Yang bisa mencapai itu hanyalah orang, mungkin memakai sistem yang curang,” jelasnya.
Sekali lagi, ia menyatakan sulit bagi paslon mana pun untuk mencapai kemenangan dalam satu putaran, lantaran perlu mengantongi setidaknya 85 juta suara.
Sementara, sejumlah survei yang mengatakan kemenangan di putaran pertama, tidak dapat dikatakan hasilnya riil, lantaran 1.200 orang tidak bisa diwakilkan oleh 205 juta suara.
Jadi, ada macam-macam kenapa dipaksakan sampai-sampai begitu. Pertama, supaya ada omongan yang mengikuti oleh yang menang. Jadi dimenangkan oleh survei, bukan dimenangkan oleh pemilih,” tutur JK.
Kedua, kalau ada calon yang ingin berbuat curang maka pembenaran survei, oh benar ini kan 50, hitung kan survei kan masih 50 persen itu,” tambahnya.
[Admin/itbin]