Beritainternusa.com,Jakarta – Pendakwah Karismatik sekaligus Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan tausiah dalam agenda Halal Bihalal PWM Jatim. Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan penyebab tidak terkabulnya doa.
UAH mengawali tausiahnya dengan mengambil kisah dalam al-Quran. Dalam al-Quran, Allah Swt memperkenalkan makhluk bernama manusia dengan lima terma pokok, yaitu terma al-Basyar, al-Insan, al-Ins, an-Nas, dan Bani Adam. Secara tekstual dari kelima terma itu memiliki makna yang sama, yaitu manusia.
Akan tetapi, kata UAH, secara spesifik penggunaan dari kelima terma itu, secara implisit memiliki aksentuasi makna dalam konteks yang berbeda.
Kelima terma tersebut merupakan satu kesatuan integral yang tidak terpisahkan yang mendeskripsikan manusia secara holistic dan komprehensif. Memahami manusia dalam konteks lima terma ini menjadi sangat penting untuk dijadikan pijakan sebagai paradigma dalam mendidik dan membangun manusia secara utuh,” jelas Ustadz Adi Hidayat dalam keterangan tertulisnya, dilansir dari YouTube tvMu channel, Sabtu (26/4/2025) malam.
UAH mencontohkan, salah satunya yaitu Basyar. Basyar diartikan sebagai makhluk yang memiliki kecendrungan biologis (butuh makan, minum, seksual) dan kulitnya halus. Contoh kebutuhan makan, manusia harus mencari kebutuhan makan dengan halal, untuk memenuhi kebutuhan diri, dan untuk menjaga kehormatan.
Jika fitrahnya manusia berbuat baik, maka jangan sampai berbuat tidak baik. Maka jangan sampai mencari makan dengan tidak halal. Karena terkadang tidak terkabulnya doa itu karena yang kita dapatkan tidak halal. Bisa dari korupsi misalnya, atau mengambil hak orang lain. Semakin banyak maksiatnya, semakin sulit terkabulnya doa,” kata UAH.
Ia berpesan, jika anda pejabat, atau pimpinan dalam bidang apapun, jangan korupsi. Bila perlu kata UAH, taruh foto keluarga dalam kantor, agar teringat keluarga jika melanggar dan berdampak baik bagi kehidupan.
[Admin/itbin]