Beritainternusa.com,Jakarta – Mantan Presiden Jokowi bersama kuasa hukumnya diketahui telah menyerahkan puluhan link berita di YouTube dan konten di media sosial X sebagai barang bukti saat membuat laporan polisi (LP) terkait tuduhan ijazah palsu.
Ada satu buah flashdisk berisikan 24 link video YouTube dan konten pada media sosial X,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, dikutip Jumat (16/5/2025).
Namun terkait ijazah, personel Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya hanya menerima fotokopi dan print out legalisir. Serta fotokopi cover skripsi yang disusun Jokowi saat kuliah S1 di Universitas Gadjah Mada (UGM). Juga ada fotokopi cover dari skripsi dan lembar pengesahan,” terang Ade.
Selain menerima barang bukti, polisi juga telah melakukan pemeriksaan saksi yang merupakan bagian dari langkah awal penyelidikan. “Sampai hari ini ada 24 saksi diambil keterangan dalam tahap pendalaman di proses penyelidikan,” tutur Ade.
Dari 24 saksi tersebut, empat orang di antaranya telah diperiksa pada Rabu (14/5/2025). Dan tidak menutup kemungkinan akan ada saksi lain yang diperiksa dalam kasus tersebut. “Ini masih terus dilakukan pendalaman,” jelasnya.
Sejauh ini, penyidik telah memeriksa pakar telematika Roy Suryo dan pegiat media sosial dr Tifa.
Sebelumnya, Jokowi bersama kuasa hukumnya Yakup Hasibuan resmi melaporkan lima orang terkait tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/2831/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya pada Rabu (30/5/2025).
Para terlapor ini akan dijerat dengan Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP, serta Pasal 35 juncto Pasal 51 ayat (1), Pasal 32 ayat (1) juncto Pasal 48 ayat (1), dan/atau Pasal 27A juncto Pasal 45 ayat (4) UU No 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Saat membuat laporan polisi, Yakup Hasibuan hanya menyebutkan lima orang terlapor terkait tuduhan ijazah palsu tersebut dengan inisial, yakni RS, ES, RS, T, dan K.
[Admin/itbin]
