Pergelaran wayang kulit di Punung dalam rangka sosialisasi pemberantasan rokok ilegal

Beritainternusa.com,Pacitan – Satpol PP Kabupaten Pacitan melakukan berbagai cara dalam upaya memberantas peredaran rokok illegal. Salah satu cara yang dilakukan diantaranya melalui pergelaran wayang kulit. Pasalnya wayang kulit salah satu seni budaya yang disukai masyarakat ini dinilai mampu menjadi media yang efektif untuk mengkampanyekan pemberantasan rokok illegal.

Pada Rabu (9/8/2023) kemarin, wilayah barat yang jadi sasaran. Tepatnya di Kecamatan Punung. Sosialisasi dilaksanakan bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Madiun. Penekanannya masih seputar identifikasi rokok ilegal.

Upaya tersebut demi menggali partisipasi masyarakat untuk ikut mencegah peredaran rokok ilegal. Sebelumnya kami sosialisasikan kepada seluruh pedagang di Pasar Punung,’’ kata Kabid Penegakan Perda Satpol PP Pacitan Priyadi,

Di pasar tradisional ini warga diberi pemahaman ciri-ciri rokok ilegal. Seperti tidak adanya pita cukai resmi pada kemasan rokok. Selain itu, memakai pita cukai bekas. Bahkan, berpita cukai palsu. Setelah sosialisasi dibagikan suvenir gratis pada warga. Sosialisasi menyasar ke seluruh masyarakat,’’ ujarnya.

Sosialisasi kemudian bergeser ke balai Desa Ploso, Punung, yang dirangkai pengukuhan 403 personel satuan perlindungan masyarakat (satlinmas) sekecamatan setempat. Keberadaan mereka diharapkan bisa menjadi ujung tombak dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Seperti menjaga ketertiban saat pilkada maupun konflik di masyarakat dengan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat. Satlinmas diharapkan juga menjadi garda terdepan dalam memberantas dan menyosialisasikan pemberantasan rokok ilegal,’’ sambungnya.

Sosialisasi ditutup pergelaran wayang kulit mengambil lakon Srikandi Pinilih dengan dalang Ki Fajar Ariyanto. Sebagai penutup rangkaian Festival Ranting Boto di desa setempat. Warga sangat antusias. Sasaran kami juga tidak hanya pedagang rokok dan tembakau tapi semua masyarakat,’’ tuturnya

Priyadi menambahkan, pegelaran wayang kulit merupakam stimulasi aktivitas masyarakat dalam menunjang peningkatan perekonomian masyarakat. Semakin meriah karena panitia menyediakan doorprize. Salah satunya sepeda dari Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.

Warga kian terhibur dengan penampilan bintang tamu pelawak asal Jogjakarta Den Bagusing Ngarso dan Sehono. Wayang kulit adalah kesenian yang disukai masyarakat dan semoga dengan hiburan ini menjadikan masyarakat Pacitan semakin bahagia dan sejahtera,’’ harap Mas Aji, sapaan bupati, yang hadir dalam acara ini.

[Admin/rmbin]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here