Beritainternusa.com,Gunungkidul – Kapanewon Paliyan Kabupaten Gunungkidul satu-satunya wilayah yang belum memiliki SMA dan SMK Negeri. Anak-anak yang ingin melanjutkan sekolah tidak hanya berjibaku dengan sistem zonasi tapi juga dengan persaingan ketat bila harus masuk lewat jalur prestasi atau jalur lainnya.
Anggota Komisi D DPRD Gunungkidul Ery Agustin mengatakan, belum semua kapanewon di Kabupaten Gunungkidul memiliki SMA dan SMK negeri. Di Kapanewon Paliyan tidak ada sekolah swasta setingkat dengannya.
Selama ini anak-anak Paliyan yang ingin melanjutkan sekolah ke SMA Negeri atau SMK Negeri agak sulit dalam menentukan zonasi,” kata Ery Agustin saat dihubungi Jumat (11/8/2023).
Dikatakan Ery, usulan untuk dibangun SMA/K di Paliyan sebenarnya pernah disuarakan pada 2011 dan 2017, namun belum ada hasil. Saat ini pihaknya kembali mendorong agar di wilayah tersebut dibangun sekolah negeri, khususnya untuk tingkat SMA dan SMK.
Kami pun sudah menyampaikan hal tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi DIY. Karena, untuk pembangunan SMA saat ini kewenangannya ada di provinsi,” jelasnya.
Kata Ery, masyarakat di Kapanewon Paliyan sangat membutuhkan pemerataan layanan pendidikan. Terlebih, anak-anak tingkat SMP di wilayah itu memiliki potensi yang bagus dan berprestasi.
Pada peringatan HUT Ke-78 RI tahun ini, paskibraka wilayah Paliyan dari anak-anak SMP. Biasanya kan, SMA sederajat, ya,” jelasnya.
Seperti diketahui bersama, masalah SMA dan SMK saat ini kewenangan ada di provinsi, tapi wilayah kerja ada di Kabupaten Gunungkidul. Wakil rakyat tetap berupaya agar bisa terwujud.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Gunungkidul belum dapat dikonfirmasi. Kepala Balai Dikmen Gunungkidul Agus Muchdiharto saat dihubungi melalui nomor telepon pribadinya belum tersambung.
[Admin/rjbin]