Beritainternusa.com,Pacitan – Harga beras di sejumlah pasar tradisional di wilayah Pacitan tak kunjung turun. Karena itu, operasi pasar kembali digelar Pemkab Pacitan hingga menjelang Ramadan mendatang. Pada Senin (6/3/2023) ratusan warga sudah mengantre sejak pagi untuk mendapatkan beras murah tersebut di Pasar Arjowinangun.
Hartatik, salah seorang warga mengatakan, beras yang dibelinya termasuk kelas medium. Untuk satu karung ukuran 5 kilogram, dirinya cukup membayar Rp 42.500. Padahal, beras serupa jika dibeli di pasaran harganya mencapai Rp 13.000 per kilogramnya. Kalau beli di pasar ya mahal, kalau yang ini termasuknya murah,’’ ungkapnya sambil menunjukan beras yang dibelinya saat operasi pasar.
Selain beras, warga juga bisa mendapatkan MinyaKita sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter. Sebelumnya, harga minyak subsidi pemerintah itu sempat hilang dari peredaran. Kalau pun stoknya ada, harganya melambung hingga Rp 16 ribu per liter.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengatakan, operasi pasar ini digelar bekerja sama dengan Bulog Subdivre Ponorogo. Total ada 104 ton beras dan 7.728 liter MinyaKita yang disediakan selama operasi pasar hingga menjelang Ramadan mendatang. Kegiatan ini akan kami gelar di 14 pasar, katanya.
Aji berharap melalui operasi pasar ini bisa membantu perekonomian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari dan menjelang Ramadan. Setelah ini, kami juga akan lakukan pemantauan secara rutin pergerekan harga-harga bahan pokok di pasaran. Semisal ada kenaikan (harga) nanti kami usahakan tekan dengan menambah stok di pasaran,’’ ujarnya.
[Admin/rmbin]