Beritainternusa.com,Jakarta – Polda Metro Jaya sudah meringkus tiga debt collector yang terlibat dalam aksi premanisme hingga membentak anggota Bhabinkamtibmas, Iptu Evin. Pelaku lain yang terlibat kejadian viral itu diingatkan untuk segera menyerahkan diri.
Kepada pelaku debt collector yang terlibat perlawanan terhadap petugas, kami minta segera menyerahkan diri, atau kami kejar sampai dapat,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dalam keterangannya, Rabu (22/2/2023).
Hengki telah membenarkan timnya sudah menangkap tiga pelaku debt collector yang kini dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Bahkan satu pelaku diburu hingga ke kampung halaman di Saparua Ambon. Dia ditangkap pada Rabu (22/2/2023) malam.
Ya ada yang sudah kita amankan. Dan akan segera kita rilis kepada teman teman media. Satu pelaku kita kejar sampai ke Saparua Ambon,” ucapnya.
Sebelumnya, Tiktokers Clara Shinta telah resmi melaporkan kejadian perampasan mobilnya yang terkait dengan aksi kawanan debt collector ini. Laporan itu bernomor LP/B/954/II/2023/SPKT/Polda Metro Jaya, pada 20 Februari 2023.
Alhamdulillah laporan sudah diterima dan ditangani semua. Sedang ditangani dan diperiksa semuanya, yang terkait ya,” ujar Clara saat ditemui wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/2/2023).
Clara mengatakan laporan yang dibuatnya ini berlandaskan video viral di media sosial yang merekam saat mobil Toyota Alphard miliknya hendak dirampas sejumlah oknum debt collector di apartemen kawasan Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2023).
Yang pasti bawa bukti, paling kuat video sudah beredar di sosmed. (siapa yang dilaporkan) Buat detailnya aku sebenarnya belum dapat izin untuk menjelaskan,” ucapnya.
Adapun kronologi kejadian di video, Clara menjelaskan kalau itu terjadi sesaat sopirnya tengah mengantarkan anaknya pulang sekolah. Namun saat itu, secara tiba-tiba sekitar 30 orang mengadang dan meminta mobil Alphard itu diserahkan.
Driver saya Pak Sandi. Dia lagi antar anak saya sekolah, waktu pulang sekolah tiba-tiba banyak debt collector banyak di apartemen. Ini perhitungan menurut orang apartemen ada sekitar 30 orang,” tuturnya.
Tiba-tiba ada merampas kunci dan lain-lain dari Pak Sandi. Terus aku cek dong suratnya ini asli ada enggak. Karena sekarang ini kan banyak modus penipuan. Ternyata benar ini BPKB saya yang digadai ” tambah dia.
[Admin/mdbin]