Ilustrasi

Beritainternusa.com,Jakarta – Tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di kantor DPRD DKI Jakarta terkait kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang tahun 2018-2019, Selasa (17/1/2023) malam.

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengkonfirmasi perihal kegiatan tim lembaga antirasuah di kantor DPRD DKI tersebut. Benar ada kegiatan penggeledahan dimaksud terkait pengumpulan alat bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang,” katanya saat dikonfirmasi. Perkembangannya akan kami sampaikan kembali,” imbuhnya dikutip dari CNN Indonesia.

Dari pantauan awak media di lokasi, pukul 18.20 WIB semua akses masuk ke kantor DPRD DKI dijaga ketat oleh Pamdal. Wartawan pun tidak diizinkan masuk ke kantor DPRD  tersebut.

Sejumlah sumber menyebut penggeledahan menyasar ruang kerja anggota DPRD DKI Jakarta M Taufik. “Ruangannya Om Taufik,” ujar sumber di internal KPK melalui pesan tertulis.

Sementara itu, sumber lainnya menyatakan penggeledahan akan menyasar ke sejumlah ruangan di kantor DPRD DKI Jakarta. Upaya paksa itu masih berlangsung hingga saat ini. Taufik sendiri sebelumnya adalah anggota Partai Gerindra. Tim sedang di sana (kantor DPRD DKI Jakarta) terkait perkara Pulogebang,” kata sumber tersebut.

KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Bahkan, KPK sudah menetapkan tersangka namun belum mengumumkannya ke publik.

Hal itu berdasarkan kebijakan pimpinan KPK era Firli Bahuri Cs yang baru akan menyampaikan konstruksi kasus berikut identitas tersangka bersamaan dengan upaya paksa penangkapan maupun penahanan.

Pengadaan tanah dalam kasus ini merupakan proyek Perumda Sarana Jaya tahun 2018-2019. Dalam proses penyidikan ini, M Taufik sudah dilakukan pemeriksaan pada Kamis, 8 September 2022 lalu. Saat itu, ia didalami perihal pembahasan anggaran untuk pengadaan tanah di Kelurahan Pulogebang.

Taufik mengaku penyidik KPK turut menanyakan hubungan dirinya dengan Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya periode 2016-2021 Yoory Corneles Pinontoan. Ya, saya misalnya ‘kenal Pak Yorry?’ kenal. Kan, pernah pertemuan dalam pembahasan di APBD anggaran, itu aja kok,” ucap Taufik usai pemeriksaan tersebut.

Terpisah, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengaku mendukung proses penyelidikan KPK yang tengah menggeledah DPRD DKI terkait kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang. Sebagai ketua DPRD saya mendukung sepenuhnya proses penyelidikan yang dilakukan KPK,” katanya.

Prasetyo mengaku belum mengetahui pasti proses penegakan hukum yang dilakukan KPK itu terkait kasus apa. Ia mengklaim seluruh proses penganggaran di DPRD DKI Jakarta dilakukan secara transparan dan terbuka untuk umum.

Semua rapat Banggar saya buka, terbuka untuk umum. Siapa pun bisa menyaksikan. Dalam hal ini pelaksanaan anggaran sepenuhnya dilakukan eksekutif, DPRD menjalankan proses penganggaran tanpa melakukan intervensi,” ujarnya.

[Admin/itbin]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here