Beritainternusa.com,Jakarta – Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti pengesahan RKUHP oleh DPR pada Selasa (6/12/2022). Ia juga menyoroti beberapa poin yang cenderung adanya penghinaan terhadap presiden, lembaga negara, termasuk DPR, polisi, jaksa, dan lainnya.
Rocky menganggap siapapun yang menyusun RKUHP adalah orang yang buta huruf terhadap bahasa dan sejarah pembuatan hukum. Menurutnya, hukum hanya berlaku pada manusia, bukan pada jabatan.
Adanya martabat manusia, gak ada yang disebut martabat presiden,” kata Rocky dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (7/12/2022).
Dengan tegas Rocky mengatakan bahwa presiden adalah lembaga. Menurut Rocky, menghina atau mengkritik tidak ada gunanya. Kalau kita kasih kritik pada presiden, itu bukan pada orangnya, tapi pada pekerjaannya,” ujarnya.
Bagi Rocky, yang menjadi kacau adalah subjek hukummya seolah-olah di personifikasikan. Tetapi gak mungkin, kecuali tubuh presiden itu, tubuh publiknya menyatu dengan tubuh privatnya,” komentarnya.
Nah itu baru bisa menghina presiden, artinya menghina tubuh publik maupun tubuh privatnya,” lanjut Rocky.
Dalam kerajaan, tubuh publik dan tubuh privatnya menyatu, apabila menghina tubuh publik artinya menghina tubuh privat, begitu pun sebaliknya. Disebutkan Rocky yaitu Indonesia memilih republik supaya bisa dipisahkan.
Tubuh publik presiden itu layak dikritik, dihina. Kalau dikritik memang karena kebijakan, tapi kalau bilang presiden merasa terhina, loh lembaga gak mungkin merasa terhina,” ujar Rocky.
Rocky menganggap bahwa negeri ini ingin diatur oleh orang yang tidak paham. Sebab, jika orang-orang ini paham termasuk konsultan RKUHP, menurutnya, harusnya datang ke universitas yang paham tentang sejarah intelektual dari hukum.
Menurut Rocky, persoalan yang tidak layak harusnya naskah akademik dikaji terlebih dahulu. Kan naskah akademik dari RKUHP ini kan cuma diedarkan diantara orang yang setuju, bukan yang tidak setuju,” ujarnya.
Rocky mengkritiki bahwa harusnya naskah akademik tersebut disodorkan kepada mereka yang tidak setuju.
Ini yang diedarin dari satu universitas ke universitas yang lain dan saya tahu teman-teman di universitas bilang cuma karena dikasih uang doang supaya diseminarkan seolah-olah sosialisasi,” kata Rocky.
Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa sosialisasi mesti disampaikan kepada mereka yang tidak setuju. Karena itu, Rocky melontarkan kata dungu terhadap yang melakukan sosialisasi pada mereka yang sudah setuju.
[Admin/itbin]