Beritainternusa.com,Jakarta – Operasi Zebra 2022 akan digelar mulai 3 Oktober 2022 sampai 16 Oktober 2022. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan, kali ini penegakan hukum secara stasioner ditiadakan.

Tak cuma itu, pihaknya akan mengutamakan penindakan melalui elektronik atau ETLE terhadap pelanggar aturan berlalu lintas.

Kita tidak ada penindakan hukum secara stasioner gitu. Maksudnya itu menghentikan kemudian memeriksa itu tidak, tapi kalau ada pelanggaran secara kasat mata, tentunya kami tetap melakukan penindakan juga,” kata Latif saat dihubungi, Sabtu (1/10/2022).

Menurut Latif, penindakan secara manual masih diperlukan pada tempat-tempat tertentu. Semisal, anggota yang sedang mengatur arus lalu lintas menemukan adanya pelanggaran tentu akan dilakukan penindakan.

Menurut dia, pelanggar yang kedapatan secara manual tak melulu dijatuhi sanksi tilang bisa saja peringatan tergantung derajat kesalahan. Berbeda dengan penindakan secara elektronik yang langsung terekam kamera ETLE.

Jadi tilang adalah upaya paling terakhir. Tapi kalau kena tilang elektronik yasudah semua pelanggaran akan terkena. Tapi kalau yang sifatnya masih manual, jikalau masih bisa dingatkan kita akan ingatkan sehingga tidak harus dengan tilang,” ujar dia. Misalnya ketangkap tangan ugal-ugalan tetap kita tindak secara manual,” imbuh dia.

Lebih lanjut Latif menjelaskan, sebanyak 3.000 personel gabungan dikerahkan selama pelaksanaan Operasi Zebra 2022 berlangsung.

Sebanyak 3 ribu sekian akan kita terjunkan. Iya (gabungan) dari Ditlantas Polda Metro Jaya, satuan pendukung, instansi terkait Satpol PP, Dishub juga akan ikut,” ujar dia.

Sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melakukan latihan pra Operasi Zebra 2022 terhadap anggota atau personel Patroli Jalan Raya (PJR). Kegiatan ini dilakukan di Gedung NTMC Polri, Jakarta Timur, pada Rabu (28/9/2022) kemarin.

Kegiatan yang dibuka oleh Kasubbag Ren Ops Bagops Korlantas Polri, AKBP Agung Nugroho mengatakan, latihan ini digelar untuk menyamakan presepi cara bertindak anggota di lapangan.

Kegiatan Latitah Pra Operasi ini untuk menyamakan presepsi bagaimana cara bertindak petugas di lapangan, sehingga pada saat pelaksanaan dapat berjalan dengan baik,” kata Agung seperti dikutip dari laman resmi Korlantas Polri, Kamis (29/9/2022).

Dalam operasi nanti disebutnya akan mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Guna Mewujudkan Kamseltibcarlantas yang Presisi”. Kegiatan itu akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai tangal 3 sampai dengan 16 Oktober 2022 di seluruh wilayah Indonesia.

Lalu, untuk mekanisme penindakan pada Operasi Zebra 2022 dilakukan tidak dengan melakukan penilangan secara manual. Akan tetapi, mengandalkan ETLE yang telah terpasang di sejumlah wilayah di Indonesia.

Operasi Zebra tahun ini dilarang melaksanakan penilangan secara manual, seluruh penilangan dilaksanakan dengan sistem ETLE statis maupun mobile dan dengan teguran simpatik,” jelasnya.

Agung berpesan kepada petugas dilapangan yang akan bertugas sesuai dengan arahan Kakorlantas Polri, untuk bekerja mengedepankan penindakan yang bersifat simpatik dan humanis kepada para pengguna jalan.

Selain itu, juga diisi dengan kegiatan edukasi yang dalam hal ini sesuai tema operasi mewujudkan Kamseltibcarlantas.

Dalam pelaksanaan operasi zebra nantinya diharapkan dilakukan dengan sebaik-baiknya, berikan tindakan yang simpatik, melayani masyarakat, membantu masyarakat,” ujarnya.

Masyarakat khususnya pengguna jalan diharapkan agar patuh terhadap aturan lalu lintas dan rambu-rambu yang berlaku, mengingat ETLE telah berlaku di seluruh Indonesia,” tutupnya.

[Admin/mdbin]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here