Beritainternusa.com,Jakarta – Febri Diansyah menjadi sorotan setelah bergabung dengan tim kuasa hukum FS dan PC. Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, berkali-kali menekankan akan bersikap objektif meski berada di kubu FS.
Selain akan bersikap objektif, Febri Diansyah juga mengaku tak akan membabi-buta membela PC. Saya telah menyampaikan secara terang bahwa pendampingan hukum yang akan dilakukan bersama tim adalah pendampingan hukum yang secara objektif, tidak membabi-buta,”
Tidak menyalahkan yang benar, tidak membenarkan yang salah,” kata Febri dalam konferensi pers, Rabu (28/9/2022), dikutip dari Kompas.com. Hal ini juga disebut Febri Diansyah sebagai ujian tak mudah bagi dirinya sebagai advokat.
Keputusan Febri Diansyah ini membuat mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara, menanti sikap Febri Diansyah di persidangan.
Deolipa Yumara menyebut jika sosok Febri Diansyah mungkin bisa saja bertindak objektif meski berada di sisi FS.
Itu masalah hak dan kewajiban, kita jangan ‘Itu jangan jadi pengacara si Sambo’. Orang mau menegakkan keadilan bisa di sisi sana bisa di sisi sini,” ujar Deolipa Yumara, dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Rabu.
Deolipa Yumara meminta masyarakat untuk memegang janji Febri Diansyah untuk bersikap objektif meski membela PC.
Siapa tahu objektif, itu ‘kan kata dia, anggap saja kata-katanya bisa dipegang. Biasanya orang seperti itu kata-katanya bisa dipegang, (jadi) pegang aja kata-katanya,”
Cuman, yang bisa dipegangkan handphone, kata-kata nangkepnya susah. Tapi, siapa tahu kata-katanya bisa dipegang,” pungas Deolipa Yumara.
Sementara itu, pihak kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin, mempersilakan Febri Diansyah untuk membela PC.
Kamaruddin hanya berharap, Febri bisa membimbing PC berbicara jujur di persidangan.
[Admin/tbbin]