Beritainternusa.com,GunungkidulKedatangan Bupati Gunungkidul Sunaryanta pada Kamis (15/09/2022) lalu jadi kado istimewa bagi warga Pedukuhan Sriten, Kalurahan Pilangrejo, Nglipar. Karena bisa jadi inilah pertama kalinya seorang pemimpin daerah datang langsung ke pedukuhan tersebut.

Kedatangan orang nomor satu di Gunungkidul ini pun tidak disia-siakan oleh Lurah Pilangrejo, Sunaryo. Ia langsung menyampaikan keluh-kesahnya soal kondisi Sriten.

Terutama soal akses jalan bagi warga sini yang masih terbilang sangat sulit,” katanya saat ditemui awak media beberapa waktu lalu.

Sriten merupakan satu dari dua pedukuhan di Pilangrejo yang lokasinya berada di puncak bukit. Hanya ada satu akses jalan yang bisa dilewati kendaraan untuk menuju tempat ini.

Meski sudah terbilang memadai, namun kondisi jalannya terbilang sangat terjal. Bahkan bisa berbahaya bagi pengendara pemula, baik mobil maupun motor.

Menurut Sunaryo, sebenarnya masih ada satu lagi akses jalan yang bisa digunakan. Jalan inilah yang paling cepat untuk dilalui warga, sambil membawa hasil bumi untuk dijual ke wilayah Klaten, Jawa Tengah.

Tapi cuma bisa dilewati dengan berjalan kaki, dan harus naik-turun gunung, sekitar setengah jam perjalanan,” ungkapnya.

Kondisi jalan yang dimaksud Sunaryo memang sangat curam. Jalurnya hanya berupa batu-batu yang dipapas sehingga berbentuk tangga.

Setiap harinya, warga Sriten membawa hasil bumi untuk dijual di pasar yang ada di bawah bukit. Komoditasnya beragam, mulai dari pisang, singkong, padi, kelapa, hingga sayur-mayur. Bawanya sambil dipikul atau digendong, ya naik-turun gunung ini,” kata Sunaryo.

Jika harus menggunakan kendaraan, maka warga Sriten harus turun gunung lewat Ngawen. Namun warga harus menempuh perjalanan selama 40 menit karena harus memutar.

Bertahun-tahun sudah kondisi ini dialami warga Sriten dan Ngangkruk di Pilangrejo dan Pringombo di Kalurahan Natah.

Sunaryo pernah mengajukan permohonan untuk pembuatan jalan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab), namun pupus di tengah jalan. Pernah kami ajukan di 2018 lalu, tapi tidak terwujud dengan alasan tidak ada anggaran,” jelasnya.

Kini, di bawah kepemimpinan bupati yang baru, keinginan warga Sriten untuk memiliki akses memadai kian dekat jadi nyata. Sebab Pemkab sudah menyetujui permohonan tersebut dan sudah dianggarkan.

Pembangunan rencananya dilaksanakan secara bertahap, di mana awalnya berupa jalan tanah dulu. Meski begitu, Sunaryo tetap bersyukur apa yang diinginkan warganya sejak lama kini bisa diwujudkan.

Sebab tentu dengan adanya jalan yang bagus, bisa berdampak pada penghasilan warga kami,” katanya.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta pun juga menyoroti soal sulitnya akses menuju salah satu wilayah tertinggi di perbatasan ini. Ia pun berjanji akan memberikan dukungan di bidang infrastruktur.

Selain itu, ia juga ingin berbagai potensi yang ada di Sriten bisa lebih diangkat. Salah satunya wisata, di mana wilayah ini memiliki embung yang lokasinya persis di puncak bukit.

Saya ingin upayakan agar sisi utara Gunungkidul ini bisa sejajar dengan zona tengah dan selatan yang lebih berkembang,” ujar Sunaryanta.

[Admin/tbbin]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here