Beritainternusa.com,Jakarta – Bripka RR berencana mengikuti jejak Bharada E menjadi justice collaborator dengan meminta perlindungan ke LPSK dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Dia tak hanya mengubah keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP) kasus pembunuhan Brigadir J, Bripka RR juga berjanji akan mengungkap kejadian yang sebenarnya dalam kasus tersebut.
Satu kesaksiannya yang cukup penting, Bripka RR mengaku tidak mencium indikasi atau mencurigai adanya dugaan pelecehan atau kekerasan seksual terhadap istri FS, PC oleh Brigadir J, saat di Magelang.
Bahkan menurut Bripka RR melalui kuasa hukumnya Erman Umar, di saat peristiwa yang dianggap pelecehan atau kekerasan seksual di Magelang pada 7 Juli 2022 lalu, Bripka RR justru melihat hanya Susi, asisten rumah tangga PC yang menangis di lantai dua.
Sementara PC tidak menangis dan justru menanyakan keberadaan Brigadir J atau Yosua, kepadanya.
Karena hal itulah, Bripka RR merasa sangat janggal apabila PC dilecehkan oleh Brigadir J, karena justru meminta Bripka RR memanggil Brigadir J untuk menemui PC.
Terkait hal ini, Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menyoroti tangisan Susi, ART PC dalam peristiwa itu, seperti yang dikatakan Bripka RR.
Bisa jadi kata dia, tangisan Susi ini adalah kunci untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di Magelang pada tanggal 7 Juli 2022, sehari sebelum Brigadir J dibunuh dengan ditembak di rumah dinas FS di Duren Tiga.
Tadi dikatakan bahwa RR melihat Susi dalam kondisi menangis. Menangis itu reaksi emosional loh. Saya bayangkan dia menangis sedemikian emosional karena menyaksikan sesuatu yang dramatis,” kata Reza dalam Apa Kabar Indonesia Malam di akun YouTube TVOneNews, Senin (12/9/2022).
Menurutnya penting diketahui apa yang dilihat Susi dan dirasakannya hingga membuatnya menangis.
Tapi sejauh ini sepertinya belum pernah kita perbincangkan, apakah Susi ini dihadirkan sebagai saksi atau tidak. Dan apa isi keterangan atau kesaksiannya,” ujar Reza.
Itu memang masih menjadi misteri sampai sekarang, kita tidak tahu apa yang dilihat, dialami, dirasakan oleh Susi pada saat itu,” kata Putri Violla, pembaca acara kepada Reza.
Bripka RR atau Bripka RR mengaku tidak mencium indikasi atau mencurigai adanya dugaan pelecehan atau kekerasan seksual terhadap PC oleh Brigadir J, pada saat di Magelang.
Sebab peristiwa di Magelang yang diketahui dan dilihat langsung Bripka RR adalah adanya ketegangan antara Brigadir J dengan KM, sopir keluarga FS, serta melihat Susi, asisten rumah tangga FS menangis di lantai dua rumah.
Sementara PC, istri FS, menurut Bripka RR, berbaring di kamarnya.
Bahkan menurut Bripka RR, PC mencari Brigadir J, kala itu, yang dinilainya tidak mencirikan telah dilecehkan oleh Brigadir J.
Hal itu dikatakan Bripka RR itu kepada kuasa hukumnya Erman Umar yang kembali dikatakannya dalam tayangan di TV One, Senin (12/9/2022).
Menurutnya yang memang menjadi misteri dalam peristiwa itu, adalah kenapa Susi menangis dan apa penyebabnya.
[Admin/tbbin]