Beritainternusa.com,Jakarta – Pengamat politik Rocky Gerung berkomentar perihal pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh KPK soal penyelenggaraan Formula E. Ia mengatakan pemanggilan itu adalah bagian dari skenario untuk menghalangi Anies menuju 2024.
Anies sudah tahu dihalangi. Mungkin mulai besok setiap minggu Anies akan dipanggil, walaupun ujung-ujungnya tidak terbukti. Mungkin akan diganggu terus. Hal-hal yang remeh-temeh ini bakal distempelkan pada Anies sebagai upaya untuk membatalkan pencalonannya (Capres),” ungkap Rocky dikutip dari FNN, Rabu (7/9/2022).
Ia mengatakan bahwa kekuasaan saat ini tidak menghendaki Anies untuk bisa maju dalam kontestasi 2024. Apalagi saat ini spektrum pendukung Anies makin membesar. Ini dibuktikan dengan munculnya nama Anies di berbagai lembaga survei.
Nah ini juga yang mendorong Istana bahwa Anies harus dikerjai, karena spektrum pendukungnya makin besar. Saya baca survei, faktor Islam itu mungkin cuma 2 persen pada Anies, jadi memang dia sudah jadi tokoh nasional. Dan keadaan itu pasti mencemaskan, sehingga dia mulai dihalangi,” ungkap Rocky.
Ia menambahkan, bahwa Anies ke depan akan diskenariokan sebagai orang yang “cacat” karena penyelenggaraan Formula E. Sehingga itu akan dibahas panjang lebar di sejumlah platform media dan menjadi opini publik.
Mereka yang ingin menjatuhkan Anies sudah lengkap headline-nya, pasti ada Pemred yang disogok, pasti ada TV yang penuh dengan talkshow untuk menjelekkan Anies. Tapi Anies sudah tahu itu akan terjadi dan seluruh Indonesia tahu bahwa Anies akan dikerjain dengan cara yang tidak jujur semacam ini,” pungkas Rocky.
Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan penyidik KPK untuk memberikan keterangan soal penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Anies mengatakan kedatanganya ke KPK pada Rabu ini sebagai bentuk tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan Formula E.
Ini adalah upaya membaurkan kemajuan dan gagasan soal formula E, agar KPK dapat mendudukkannya dalam sistem hukum dan pertanggungjawaban sebuah kebijakan,” kata Anies dikutip dari CNN Indonesia.
Menurutnya, dengan membaurkan kemajuan dan gagasan maka segala kecurigaan yang tidak pada tempatnya akan hilang berganti menjadi kolaborasi kuat.
Ia berharap di masa mendatang para pemimpin pusat maupun daerah akan mampu dan mendapatkan tempat mengusung berbagai kemajuan yang membawa perubahan di Indonesia.
Anies mengatakan sedari awal Formula E merupakan kemajuan berupa gagasan dan kegiatan. Formula E, katanya, merupakan kemajuan yang harus dibaurkan dengan sistem hukum, kebijakan, dan politik di Indonesia. “Makin membaur sebuah kemajuan maka narasi peradaban kita makin akan terus bergerak ke arah yang benar,” pungkasnya.
[Admin/itbin]