Beritainternusa.com,Jakarta – Presiden Jokowi tidak menyinggung soal kasus Irjen Ferdy Sambo dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR 2022. Hal itu sangat disayangkan oleh pengamat politik Rocky Gerung.
Menurut Rocky, pidato Jokowi harusnya selalu ada yang normatif dan deskriptif yang artinya mengungkapkan hal yang jadi masalah bangsa Indonesia.
Tetapi dalam konteks yang normatif itu, justru orang menuntut hal yang deskriptif, yaitu ada Ferdy Sambo, ada keadaan ekonomi yang buruk, ada potensi perang, ada macam-macam lah,” kata Rocky dikutip dari kanal YouTube Gerung Gerung Official, Rabu (17/8/2022).
Kita mau tahu sebetulnya, Pak Jokowi punya perspektif gak dalam soal itu,” sambungnya.
Oleh karenanya, Rocky dengan tegas menyatakan bahwa publik dan dirinya ingin Jokowi khusus membahas tentang Ferdy Sambo. Dan menjelaskan jika di tubuh Polri ada masalah besar.
Bahwa Sambo ada noda titik kecil dari problem yang maha dahsyat di kepolisian, bahwa kekuasaan sering kali memanfaatkan aparat-aparat itu untuk memperlebar pengaruhnya, bahwa nanti Pak Tito akan jadi kepala kepolisian, karena ada usul kepolisian ada di bawah Kementerian Dalam Negeri,” ujar Rocky.
Selain itu, terkait isu ada dana yang mengalir ke DPR dalam kasus yang melibatkan Ferdy Sambo, Rocky Gerung menyebutkan kalau publik sebenarnya tahu ada aktivitas kepolisian sampai beroperasi di Komisi III DPR RI.
Menurutnya, hal ini terjadi bukan karena adanya intervensi dari kepolisian, melainkan diundang Komisi III DPR untuk membuat regulasi serta memutuskan perkara.
Komisi III isinya adalah, tentu tidak semua anggota dari situ. Tapi, kan itu komisi yang paling strategis yang sangat dekat dengan kekuasaan. Karena anggota-anggotanya datang dari faksi-faksi pendukung Jokowi,” beber Rocky.
Jadi sekaligus sebetulnya Presiden Jokowi bisa mengucapkan itu, semacam sinyal bahwa permainan uang itu memang juga berlangsung di Parlemen, dia harus buka itu. Supaya presiden dilihat oleh publik sebagai mengerti masalah,” lanjutnya.
Diakui Rocky, apabila tidak ada isu strategis yang dibahas Jokowi dalam pidato kenegaraan, maka masyarakat akan menganggapnya tahu masalah tapi juga ikut dalam menyembunyikan.
[Admin/itbin]