Kalurahan Banjarejo, tempat relay vaksinasi
Kantor kalurahan banjarejo, salah satu relay vaksinasi di wilayah pesisir Gunungkidul

Beritainternusa.com,Gunungkidul – Potensi lonjakan kasus baru Covid 19 di kabupaten Gunungkidul masih menjadi ancaman nyata. Di sisi lain, capaian vaksinasi lengkap (Dosis ketiga atau Booster) di beberapa wilayah juga masih belum merata. Memperkuat imunitas warga melalui pemberian vaksin lengkap di wilayah capaian rendah dan rawan mobilitas tinggi masih terus dilakukan.

Perwakilan Badan Intelijen Negara ( BIN) DIY di Gunungkidul, Eko Susilo, mengatakan, saat ini penambahan kasus positif baru di DIY masih cukup tinggi. Meski di Gunungkidul cukup landai terkendali, namun adanya 20 kasus aktif dan tingginya mobilitas warga seiring pelonggaran terhadap kegiatan masyarakat hingga serbuan warga luar Gunungkidul yang berwisata, tetap harus diwaspadai.

Dalam seminggu ini, jumlah kasus positif baru di DIY masih di atas 50 orang perhari, atau angka positif rate masih di atas 3 persen. Di Gunungkidul, meski kasusnya terendah se DIY, namun dengan kian longgarnya kegiatan ke masyarakat, serta tingginya mobilitas kunjungan wisata warga luar ke Gunungkidul, harus tetap diwaspadai”, kata Eko saat menggelar relay vaksinasi di wilayah pesisir Tanjungsari dan Rongkop, Senin (8/8/2022).

Relay vaksinasi di masyarakat padat kegiatan dan titik titik rawan penyebaran, lanjut Eko, terus ditingkatkan. Hari ini, penuntasan di Rongkop masih dilakukan karena wilayah tersebut sangat padat kegiatan komunal. Sementara Tanjungsari juga harus diakselerasi. Selain masih rendah capaian boosternya, Tanjungsari menjadi pintu masuk warga luar yang ingin berwisata ke pantai”, ungkapnya.

Senada dengan Eko, Kepala Puskesmas Tanjungsari, Suwarso, membenarkan jika Tanjungsari kini masih menjadi salah satu wilayah dengan capaian rendah vaksin boosternya. Selain rendah, Tanjungsari juga menjadi daerah rawan penularan virus Covid lantaran banyaknya destinasi wisata yang banyak diminati warga. Khususnya dari luar Gunungkidul.

Kapanewon Tanjungsari, dalam evaluasi Satgas Covid periode 25 Juli 2022 terkait capaian vaksinasi Booster, ditetapkan menjadi wilayah capaian terendah kedua setelah Karangmojo 1. Saat itu kita dipanggil paparan karena capaian masih 21 persen dari total 5 kalurahan yang ada. Namun setelah kita lakukan percepatan, hari ini insyaallah sudah di angka 24 persen lebih”, terangnya.

Segenap Forkompimka Tanjungsari, lanjut Suwarso, sudah dikumpulkan dan bersepakat untuk bangkit mengejar ketertinggalan. Dalam setiap Rakor percepatan, semua sepakat bahwa seluruh layanan administrasi di kapanewon, juga di Polsek, dan kalurahan harus melampirkan kartu vaksin. Dengan cara begitu, cukup tampak hasilnya. Capaian perhari bisa 300-600 orang”, tambahnya.

Khusus di kalurahan Banjarejo ini, tambahnya, secara bergiliran akan digelar selama 3 hari. Sesuai hasil Rakor kita agendakan 3 hari sampai Rabu. Hari ini (Senin) di kalurahan dengan target 1000 orang. besok di padukuhan Sangen 1 dan lusa di Keruk 3, masing masing 500 sasaran. Usai Banjarejo akan bergeser ke Kemiri dan kembali ke Kemadang, Hargosari, dan Ngestirejo”, tutupnya.

Lurah Banjarejo, Dwi Haryanto, saat mengawal pelaksanaan vaksinasi mengaku senang dengan upaya pendampingan yang dilakukan BIN. Terima kasih kepada BIN dan Dinas terkait yang telah membantu pelaksanaan vaksinasi. Bersama pamong dan kader, kami terus mengedukasi masyarakat sehingga dengan sadar hadir untuk mengikuti vaksinasi hari ini”, ungkapnya.

Wilayah Banjarejo, lanjutnya, terdapat wisata pantai diantaranya pantai Drini, Watu Bolong dan Ngrumput Kosakora. Sehingga dengan vaksinasi Booster ini akan turut menjamin keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan karena warga Banjarejo yang juga banyak menjadi pelaku wisata di pantai sudah tervaksin lengkap.

Ery Agustin, Anggota Komisi D DPRD Gunungkidul (Dapil V wilayah Tanjungsari dan sekitarnya), dalam sapaan voice-nya mengapresiasi langkah BIN yang aktif melakukan pendampingan hingga turun di wilayah capaian rendah. “Salut ini dengan langkah BIN. Monggo warga yang belum vaksin lengkap segera hadir di vaksinasi. Jangan sampai vaksin sebelumnya drop out dan harus mengulang. Dengan penuntasan vaksinasi, nantinya warga bisa bebas beraktivitas tanpa takut lagi dengan virus Covid yang masih ada, sehingga perekonomian cepat tumbuh”, dukungnya.

Terpisah, Penewu kapanewon Rongkop, Aris Pambudi, menyatakan, dalam rangka membentengi warga saat menggelar upacara adat Bersih Desa (Rasulan), bekerjasama dengan BIN, pihaknya telah menggelar vaksinasi massal di 8 kalurahan yang ada. Tinggal tersisa 3 kalurahan yang masih akan disasar. “Hari ini di Bohol. Besok di Karangwuni, dan lusa di Semugih”, ungkapnya.

(Supri/bindiy)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here