Ferry Juliantono

Beritainternusa.com,Jakarta – Gerakan Nasional Anti Islamofobia (GNAI) resmi didekalarasikan di Aula Buya Hamka, Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2022). Ikrar deklarasi dipimpin langsung oleh Presidium GNAI, Ferry Juliantono.

Dengan mengucapkan Bismillah pada hari ini kami mendeklarasikan berdirinya GNAI dengan penuh harapan, semoga Allah SWT meridhoi kita semua,” kata Ferry diikuti para deklarator dan para tokoh ulama hingga aktivis yang mendukung gerakan tersebut.

Ferry mengatakan, deklarasi GNAI didasari oleh resolusi PBB yang telah mencanangkan setiap tanggal 15 Maret sebagai Hari Melawan Islamofobia.

Terlebih, Islamofobia di dalam negeri semakin hari semakin mengkhawatirkan dan bisa memecah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Resolusi PBB ini sebagai pijakan untuk melawan Islamofobia di dalam negeri yang semakin hari semakin memecah persatuan dan kesatuan bangsa,” tandasnya.

Ferry menjelaskan deklarasi GNAI bukan untuk tujuan taktis jangka pendek untuk menghimpun massa dan mendukung salah satu calon presiden (capres) menjelang Pemilu 2024. “Tahun politiknya masih jauh,” katanya.

Ferry menegaskan, GNAI murni sebagai gerakan moral untuk melawan Islamofobia di Tanah Air dan dunia. “Saya rasa GNAI ini khusus untuk membahas tentang tema anti Islamofobia. Ini tema yang universal, jauh melampaui dari soal-soal politik. Karena ini menyangkut soal kemanusiaan dan juga keadilan,” tuturnya.

Ini gerakan moral,” demikian Ferry.

Turut hadir saat deklarasi GNAI antara lain politisi Partai Ummat Buni Yani, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, politisi Partai Ummat Mustafa Nahrawardaya, Ketua Umum Partai Masyumi Rebord Ahmad Yani, Ketua PA 212 Slamet Maarif, dan beberapa lainnya.

[Admin/itbin]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here