Beritainternusa.com,Jakarta – Pengamat politik Rocky Gerung membandingkan kepiawaian diplomasi Bung Karno dengan Presiden Jokowi . Ini menyusul ramainya berita kunjungan perdamaian Jokowi ke Rusia dan Ukraina yang malah berujung kehebohan.
Jokowi dianggap banyak pihak telah lost in translation terkait dengan “titipan pesan” dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurut Rocky, kejadian itu berisiko menjerumuskan nama baik Indonesia di mata internasional.
Kalau Pak Jokowi seperti kemampuan Bung Karno untuk berbicara, dari awal Bung Karno udah tahu, ‘kalau gua ngomong begini akan diplesetin karena itu gua ngomong begini dulu, supaya plesetannya yang akan gua bahas’ nah Pak Jokowi nggak ngomong begitu. Bahkan Pak Jokowi lost in translation, bahkan lost in anything and lost in everything,” tutur Rocky seperti dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (7/7/2022).
Sebetulnya itu persoalan kita dan itu balik lagi pada kapasitas, kecerdasan, dan kemampuan. Kalau misalnya konsepnya kuat dari awal, nggak mungkin ada peristiwa lost in translation itu. Jadi konsepnya dari awal menyebabkan lost in translation terjadi,” tambahnya.
Adapun terkait “kegagalan” itu, Rocky juga sedikit menyalahkan tim diplomasi yang mengawal Jokowi ke Eropa. Menurutnya, tim diplomasi di sana seharusnya sudah mengantisipasi segala omongan yang akan keluar dari juru bicara negara lain dan mempersiapkan diri sematang mungkin.
Iya itu kan naik kereta 12 jam, mestinya ada tim yang back up terus Pak Jokowi. Pak ini poin segala macam. Kalau bisa dibikin simulasi di atas kereta bagaimana menghadapi pembicaraan berikutnya. Atau nggak, timnya juga udah frustasi, wah ini udahlah nggak ada gunanya ini, nanti juga ada kekacauan tuh,” kata Rocky.
Padahal nggak boleh begitu, karena ini nama baik bangsa. Dan tim itu dalam apapun kelemahan Pak Jokowi di dalam diplomasi internasional harus menuntun, itu intinya. Biar kita gak dibikin malu. Termasuk tim ini juga harus diperiksa oleh Bareskrim misalnya, karena nggak ada upaya dalam menyelamatkan bangsa,” ucap Rocky tertawa.
Jokowi juga harus dimintai pertanggungjawaban karena ini persoalan bangsa. Mungkin melalui hearing di DPR/MPR supaya presiden berikutnya mengerti bahwa artinya jadi presiden adalah membawa bendera bangsa, dan bendera kita tidak dihargai karena dipenuhi dengan ketidakmampuan,” pungkasnya.
[Admin/itbin]