Beritainternusa.com,Gunungkidul – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berupaya mengembangkan wisata di Kawasan Ngoro-oro, Patuk, Gunungkidul. Konsep pengembangan pun telah disiapkan untuk destinasi bagian dari Geopark Gunung Sewu ini.
Koordinator Program Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Silvi Nur Oktalina mengatakan konsep yang dikembangkan bertajuk ‘Get & Go’. Ini merupakan model wisata pendidikan berkelanjutan, berbasis geologi dan pengetahuan masyarakat lokal,” jelas Silvi lewat keterangannya pada Rabu (22/12/2021).
Ia menilai sisi kearifan lokal kerap diabaikan dalam pengembangan wisata. Padahal justru faktor inilah yang bisa memicu pengembangan wisata menjadi lebih menarik karena ada aspek budaya yang ditonjolkan.
Silvi mengatakan Kalurahan Ngoro-oro sebagai daerah penyangga Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran punya potensi sangat besar. Terutama dalam mengembangkan wisata berbasis kebumian atau geologi. Banyak bebatuan lahar dingin dari Gunung Api Purba yang menarik untuk didalami,” ungkapnya.
Sebagai Geopark yang sudah diakui secara internasional, Silvi berharap wisata di Pegunungan Sewu banyak dikembangkan ke arah edukasi. Tak hanya sekedar menjadi landmark atau latar gambar.
Rina Widiastuti sebagai bagian dari Tim Pengabdian kepada Masyarakat UGM mengatakan ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam mengembangkan konsep ‘Get & Go’ di Bumi Wisata Ngoro-oro. Tujuan akhirnya berupa paket wisata Live Tour dan Virtual Tour,” jelas Rina.
Tahapan dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat. Antara lain menentukan bagaimana rincian paket wisata, pelatihan kepemanduan, materi pemasaran, hingga penyediaan fasilitas penunjang wisata.
Rina mengatakan proses ini terbilang sangat penting. Sebab akan meningkatkan kapasitas masyarakat setempat yang akan bersentuhan langsung dengan para wisatawan yang berkunjung.
Kedua paket wisata ini juga telah disimulasikan dan siap dipasarkan ke publik,” ujarnya.
[Supri/tbbin]
