Beritainternusa.com,Gunungkidul – Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gunungkidul mengkampanyekan Operasi Zebra Progo 2021 di Simpang Alun-alun Wonosari pada Senin (22/11/2021) pagi.
Aparat menurunkan tokoh pewayangan untuk menyapa langsung pada para pengendara.
Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Martinus Sakti menjelaskan aksi unik tersebut dilakukan agar masyarakat tertarik dengan kampanye yang dilakukan.
Punokawan sendiri merupakan maskot dan ikon dari Satlantas Polres Gunungkidul,” jelas Martinus lewat keterangannya.
Adapun Punokawan merupakan tokoh pewayangan yang terdiri dari Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. 4 anggota Satlantas pun berdandan layaknya keempat tokoh wayang tersebut.
Saat turun ke jalan, keempat wayang didampingi anggota lainnya membagikan brosur hingga stiker. Brosur sendiri berisi informasi dan imbauan tentang kewaspadaan dalam berlalu-lintas.
Martinus mengatakan, kampanye ini tak hanya berkaitan dengan keselamatan berlalulintas. Jajarannya juga sekaligus mengedukasi masyarakat soal pentingnya menjaga protokol kesehatan (prokes) selama pandemi.
Kami turut membagikan masker dan hand sanitizer pada pengguna jalan,” ungkapnya.
Sebagai penutup, jajaran Satlantas Polres Gunungkidul bergerak mendekati para pengendara becak, ojek, hingga pedagang. Mereka membagikan sembako bagi para pekerja jalanan tersebut.
Operasi Zebra Progo 2021 berlangsung sejak 15 sampai 28 November mendatang. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Kami harap kegiatan ini semakin meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan saat berlalulintas,” kata Martinus.
Kapolres Gunungkidul AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah mengatakan Operasi Zebra Progo tetap mengedepankan prinsip edukatif, preemtif, preventif dan persuasif. Tujuannya agar masyarakat mampu memahami pesan yang diberikan.
Ia pun mengimbau aparatnya untuk tetap bersikap humanis pada masyarakat. Khususnya membentuk citra yang positif di mata masyarakat.
Jangan sampai ada tutur kata hingga tindakan yang dapat berdampak negatif pada citra Polri,” kata Aditya.
[Supriyanto/tb]