Beritainternusa.com,Gunungkidul – Pemilihan Lurah di Kabupaten Gunungkidul telah dilaksanakan pada hari Sabtu (30/10/2021) lalu.
Dari 58 kalurahan yang melaksanakan pemilihan lurah, ada 43 petahana yang ikut ambil bagian dalam pemilihan tersebut.
Dari 43 petahana, sebanyak 24 berhasil memenangkan pemilihan dan 19 lainnya kalah.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa, DP3AKBPMD Gunungkidul, Kriswantoro menyampaikan dari 170 kandidat, ada 43 orang yang merupakan petahana lurah.
Hasilnya ada sebanyak 24 petahana yang unggul terpilih kembali,” ungkapnya saat dihubungi awak media pada Senin (01/11/2021) malam.
Adapun 19 lainnya dikalahkan oleh kandidat yang baru dalam perolehan suara.
Kriswantoro menilai kondisi itu terjadi lantaran warga setempat menilai calon yang baru lebih menjanjikan untuk memunculkan perubahan.
Sedangkan untuk tingkat partisipasi masyarakat, ia menilai cukup bagus meski pemilihan lurah dilakukan di masa pandemi COVID-19.
Adapun tingkat partisipasi masyarakat secara rata-rata dalam pemilihan lurah tahun ini mencapai 81 persen.
Paling tinggi di Kalurahan Nglindur, Girisubo dengan 97 persen partisipan,” kata Kriswantoro.
Tingginya tingkat partisipasi masyarakat di sana ditengarai karena banyaknya kandidat yang mencapai 3 orang, yaitu 1 petahana dan 2 penantang baru.
Sedangkan tingkat partisipasi terendah dilaporkan terjadi di Girisekar, Panggang yaitu 67 persen. Kriswantoro menilai rendahnya minat masyarakat lantaran kandidat yang diusung hanya 2, yaitu petahana dan istrinya sendiri.
Bisa jadi warga di sana sudah yakin bahwa yang terpilih adalah petahana, sehingga kebanyakan masyarakat kurang peduli untuk memberikan suaranya,” jelasnya.
Kriswantoro mengatakan proses penghitungan suara sudah selesai seluruhnya. Saat ini sedang proses menyampaikan laporan dari panitia pemilihan lurah hingga ke bupati, agar nantinya terbit Surat Keputusan (SK).
Pada hari pencoblosan, Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyempatkan diri meninjau sejumlah titik pelaksanaan.
Ia pun berharap pemilihan lurah kali ini tidak menimbulkan konflik, baik antara kontestan hingga warga pendukung.
Tetap legowo, karena dalam sebuah kontestasi tentu ada kalah dan menang,” katanya lewat keterangan tertulis.
Sebanyak 58 kalurahan di Gunungkidul ikut serta dalam Pilur tahun ini. Menurut data dari Polres Gunungkidul, ada 708 TPS.
[Admin/tb]
