Beritainternusa.com,Gunungkidul – Hari Senin (25/10/2021) menjadi hari istimewa bagi Suswaningsih.
Bagaimana tidak, Penyuluh dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kapanewon Rongkop ini diundang secara khusus untuk bertemu dengan Bupati Gunungkidul, Sunaryanta.
Undangan itu bukan tanpa alasan, Suswaningsih terpilih jadi penerima Kalpataru Pengabdi Lingkungan.
Bahkan ia menjadi satu-satunya perempuan asal Gunungkidul yang berhasil meraih penghargaan tersebut.
Suswaningsih meraih penghargaan tersebut karena perhatiannya pada pelestarian lingkungan di Gunungkidul.
Kegiatan itu sudah digelutinya sejak 1996 silam.
Ada 3 program pendampingan yang saya buat dalam rangka pelestarian lingkungan,” katanya lewat keterangan pada wartawan.
Ketiganya adalah ketahanan konservasi lahan kritis, ketahanan pangan, dan pemanfaatan sumber pangan lokal.
Adapun pendampingan lahan kritis dilakukan di Kalurahan Melikan, Rongkop, sedangkan pengelolaan lahan pangan di Kalurahan Karangwuni.
Suswaningsih mengatakan ia berupaya agar lahan tidur bisa dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan tanaman pangan.
Termasuk berbagai jenis tanaman kayu-kayuan hingga tanaman lokal.
Warga saya dampingi bagaimana caranya mengolah hasil pertanian namun tetap menjaga kondisi lahan,” jelasnya.
Konservasi dengan tanaman kayu-kayuan memanfaatkan lahan seluas 5 hektare (ha).
Termasuk pengembangan lahan konservasi di lahan seluas 203 ha serta budidaya tanaman pangan dengan sistem tumpangsari di lahan seluas 903,7 meter persegi.
Suswaningsih pun berupaya agar warga memaksimalkan lahan pekarangan sekitar rumah.
Antara lain dengan menanam sayuran hingga pakan ternak, termasuk pengolahan dan pemanfaatan pupuk kandang.
Upaya kerasnya selama bertahun-tahun membuahkan hasil manis.
Tak hanya berhasil menjaga kondisi lahan agar tetap produktif, masyarakat yang terlibat pun merasakan peningkatan kesejahteraan.
Dampaknya terutama dirasakan selama 3 tahun terakhir,” kata Suswaningsih.
Hingga kini, pendampingan tersebut masih terus berjalan. Termasuk mengembangkan hasil pertanian jadi makanan olahan seperti jenang, keripik pisang, dan sebagainya yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat.
Nama Suswaningsih sendiri diusulkan ke Kalpataru oleh Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul pada 2020 lalu.
Setelah melewati berbagai proses penilaian dari tingkat provinsi hingga nasional, ia akhirnya berhasil meraih predikat bergengsi di bidang lingkungan tersebut.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, turut menyampaikan rasa bangganya saat memberikan penghargaan Kalpataru langsung pada Suswaningsih.
Apa yang sudah dirintis oleh beliau jelas berdampak nyata pada kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjaga lahan kritis,” ujarnya.
[Admin/tb]