Beritainternusa.com,Jabar – Pasca jalani pemeriksaan, enam orang korban perdagangan manusia di Wilayah Bogor dijemput pemerintah provinsi Jawa Barat dari Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, rabu petang (11/08/21).
Suasana haru mewarnai proses penyerahan korban yang sudah berbulan bulan jalani eksploitasi seksual. Mereka bergantian memeluk istri wakil gubernur jawa barat, Lina Ruzhan sambil meneteskan air mata.
Enam orang akan dipulangkan menuju kota asal, mulai Kabupaten Bandung Barat, Sukabumi dan Cianjur. Sementara, satu korban anak usia di bawah umur asal Kabupaten Tasikmalaya, sudah dijemput keluarganya.
Kami dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat datang ke sini untuk temui adik adik. Kami beri motivasi dan menjemput mereka untuk pulang ke kota asalnya,” kata Lina Ruzhan, Wakil Ketua 1 TP PKK Provinsi Jawa Barat yang juga istri wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulu. Di Mapolres Tasikmalaya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membantu korban. Langkah awal, berupaya memulihkan trauma psikis korban dengan pendampingan psikologis.
Kami berikan motivasi dan akan membantu mereka. Kita coba pulihkan juga psikologisnya.”Kata Lina.
Perempuan muda ini jadi korban perdagangan manusia untuk eksploitasi seksual. Faktor ekonomi mempengaruhi korban tetap bertahan dalam terpaan asusila. Mereka berharap pemerintah memberikan solusi untuk kelanjutan hidup korban.
Saya akan berhenti dulu kerja akan kembali ke kampung. Saya terpaksa jalani ini karena faktor ekonomi.”Kata SR salah satu Korban ekploitasi seks.
Sementara itu, Polisi mengaku memulangkan para korban karena sudah dilakukan pemeriksaan.
Dipulangkan dan dijemput karena proses pemeriksaan untuk korban sudah rampung,” kata AKP hario Prasetyo Seno, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya.
Kasus perdagangan manusia ini terungkap setelah anak di bawah umur asal tanjungjaya, Tasikmalaya hilang dua pekan. Korban sempat dijanjikan bekerja sebagai pelayan di rumah makan di Bogor.
Namun, polisi justru menemukan fakta korban dijual menjadi pekerja sek komersial di kota hujan bogor. korban yang masih anak dijual 300 ribu rupiah sejam kencan dengan pria hidung belang di wilayah Bogor.
Polisi sudah amankan empat anggota sindikat perdagangan manusia dari wilayah Bogor dan Tasikmalaya. Pelaku bernama Lukcy, Kamaludin, Hari dan seorang pelaku perempuan bernama Selly.
[Admin/dt]