Beritainternusa.com,Gunungkidul – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul tengah berupaya menekan (mobilitas) masyarakat selama masa PPKM Darurat.
Apalagi oleh pemerintah pusat, mobilitas ditargetkan turun hingga 30 persen.
Satlantas Polres Gunungkidul AKP Martinus Sakti mengatakan pihaknya akan menutup 3 ruas jalan di pusat Kota Wonosari.
Keputusan diambil setelah disepakati dengan Dinas Perhubungan (Dishub).
Penutupan akan kami lakukan hingga 20 Juli atau sampai PPKM Darurat berakhir,” kata Martinus pada wartawan, Minggu (11/07/2021).
Tiga jalan yang ditutup adalah jalan Taman Parkir depan Pasar Argosari serta dua jalan yang berada di sisi barat dan timur Alun-Alun Wonosari. Penutupan dilakukan dengan pembatas sehingga tak bisa dilalui kendaraan.
Martinus juga mengatakan rekayasa akan dilakukan di kawasan Simpang Pasar Besole. Nantinya, pengendara yang melaju ke arah barat atau pusat Kota Wonosari tidak diperkenankan.
Kendaraan dari barat dan selatan di simpang tersebut akan diarahkan ke timur,” jelasnya.
Martinus berharap upaya tersebut bisa mengurangi mobilitas masyarakat selama masa PPKM. Terutama mengingat wilayah yang ditutup tersebut menjadi pusat keramaian masyarakat Wonosari.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Gunungkidul, Heri Sukaswadi mengatakan titik penyekatan kendaraan juga akan ditambah. Sebelumnya penyekatan difokuskan di Rest Area Bunder, Playen.
Penyekatan akan kami lakukan juga di Simpang Candirejo Semanu, Semin, serta Simpang Bedoyo Ponjong,” ujar Heri.
Adapun penyekatan difokuskan untuk menekan pergerakan kendaraan dari luar daerah masuk ke Gunungkidul. Teknis penyekatan tak jauh berbeda dengan saat libur Lebaran lalu.
Heri juga mengatakan aktivitas patroli akan lebih ditingkatkan. Jika biasanya dilakukan saat malam hari, patroli juga akan dilakukan pada siang hari di berbagai titik berpotensi mengalami kerumunan.
Kami harap patroli ini bisa meningkatkan kepatuhan masyarakat pada aturan PPKM Darurat,” katanya.
[Admin/tb]