exit tol Brebes Jawa Tengah

Beritainternusa.com,Jateng – Polres Brebes akan memperketat penyekatan exit tol Pejagan dan Kecipir-Losari. Nantinya, semua kendaraan dari Jakarta yang akan masuk wilayah Jawa Tengah akan diisolasi di tempat yang sudah disediakan untuk dilakukan pemeriksaan.

Kendaraan dari Jakarta, 500 meter sebelum masuk exit Tol Pejagan atau kecipir akan dikanalisasi. Truk logistik, alat kesehatan langsung ke arah Semarang. Sementara mobil penumpang dan pribadi akan diperiksa. Kalau melanggar atau ada pemudik yang tidak bawa kelengkapan maka akan diputar balik,” kata Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto, Selasa (4/5).

Pihaknya juga telah menginventarisasi jalan-jalan tikus yang kemungkinan akan dilewati pemudik. Jalan-jalan itu juga akan dilakukan penjagaan secara ketat dalam 24 jam.

Kami lakukan pengetatan, untuk masyarakat lokal kami persilakan, tapi pemudik apalagi yang tidak memiliki syarat kelengkapan, akan kami minta putar balik,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta petugas memastikan pengetatan larangan mudik benar-benar dilakukan. Hal itu dilakukan karena diprediksikan puncak arus mudik akan terjadi pada 5 Mei 2021.

Jadi perkiraan saya hari Rabu puncaknya. Maka saya cek untuk memastikan kesiapannya. Mudah-mudahan masyarakat tidak mudik dan semua mengikuti ketentuan pemerintah agar lebih aman,” jelasnya.

Saat ini, semua petugas baik TNI /Polri dan Pemda diminta siap-siap. Seluruh pintu masuk ke Jawa Tengah harus dijaga secara berlapis-lapis untuk mengantisipasi lonjakan pemudik dari luar daerah.

Saya minta Pemkab mewaspadai dan menjaga jalur tikus, jalur jangkrik bahkan jalur cacing atau semut. Nanti kami siapkan dukungan tes antigen agar yang melintas bisa dites,” tegasnya.

Ganjar juga meminta petugas kepolisian mengantisipasi modus-modus masyarakat dengan adanya larangan mudik ini. Mudik menggunakan kendaraan plat hitam, mobil boks bermuatan barang dan modus lainnya. Sebab, data per Senin 3 Mei terdapat 3.800 orang datang ke Jawa Tengah.

Ini harus diantisipasi, kita mesti menjaga betul. Tahun lalu saja, mudik dilarang tetap ada kebocoran, jumlahnya sekitar 1 juta orang. Tahun ini mudah-mudahan aman, sampai kemarin baru 3800 orang yang datang. Maka saya mengharapkan dukungan masyarakat untuk menjaga kesehatan semuanya dengan tidak mudik dulu,” ucapnya.

Disinggung dari hasil pantauan penyekatan di Brebes, Ganjar mengatakan bahwa model yang digunakan sudah baik. Semua kendaraan dari Jakarta diisolir dan diperiksa kelengkapannya oleh petugas.

Alurnya sudah bagus, jadi kalau ketahuan ada yang melanggar langsung diminta putar balik. Saya juga meminta Bupati Wali Kota mengajak seluruh Kades menggerakkan kembali Jogo Tonggo, kalau ada pemudik yang nekat,” pungkas Ganjar.

[Admin/md]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here