Beritainternusa.com,Timika – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar 12 ruang sekolah di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudussy mengatakan pelaku pembakaran 12 sekolah ada 40 orang.
Ada 40 orang,” kata Iqbal kepada wartawan, Selasa (13/4/2021). Iqbal menjawab pertanyaan wartawan soal jumlah pelaku yang membakar sekolah di Papua.
TNI-Polri saat ini sedang memburu para pelaku. “TNI-Polri tidak akan tinggal diam, kami masih memburu para tersangka penembakan dan pembakaran,” ujar Iqbal.
Identitas para pelaku sendiri sudah dikantongi oleh petugas. Iqbal berjanji tidak lama lagi para pelaku akan segera tertangkap oleh petugas.
Cepat atau lambat pasti dapat kita tangkap. Mohon doa restunya,” jelasnya.
Di tafsir kerugian akibat 12 ruang sekolah yang dibakar KKB mencapai Rp 7,2 miliar. KKB sudah dua kali melakukan pembakaran fasilitas sekolah pada Kamis (8/4).
Pembakaran pertama dilakukan pada Kamis (7/4) sore yang menyebabkan tiga ruang SMA Negeri I Beoga hangus terbakar,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait di Jayapura, Selasa (13/4/2021)
Menurut Christian, pembakaran kedua dilakukan pada Minggu (11/4) malam yang menyebabkan sembilan ruangan di SMP Negeri I Beoga juga terbakar.
Dari sisi ekonomi, pembakaran 12 ruang sekolah tersebut telah menyebabkan kerugian dalam jumlah besar,” ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk membangun satu ruang belajar-mengajar di wilayah pegunungan, dibutuhkan biaya Rp 600 juta.
Aksi keji KKB tidak hanya membakar sekolah, KKB juga menembak mati 2 orang guru.
[Admin/dt]