Sri Sultan HB X

Beritainternusa.com,DIY – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mempertanyakan konsistensi larangan mudik lebaran 2021. Sultan tak yakin larangan bus, kereta api, pesawat dan kendaraan pribadi beroperasi selama masa mudik Lebaran mulai tanggal 6-17 Mei 2021 mendatang.

Hanya harapan saya konsisten (larangan mudik) itu dilakukan kalau memang dilarang. Opo iyo (apa iya) pakai mobil pribadi dan sebagainya (dilarang)?” kata Sultan kepada wartawan usai menerima vaksin dosis kedua di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Sleman, Sabtu (10/4/2021).

Sultan mengaku tak yakin aturan tersebut akan konsisten dalam pelaksanaan di lapangan. Karena menurutnya pelaku perjalanan saat pelaksanaan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) saat ini saja tak diperiksa.

Kalau orang selamanya disuruh di rumah terus ora (tidak) mungkin itu,” katanya.

Apakah bus tidak operate, kereta api tidak operate, pesawat tidak operate? Berarti tidak jalan semua, tidak mengangkut penumpang,” lanjut Sultan.

Dia menilai larangan ketat mudik tersebut sampai saat ini belum tersosialisasikan sampai ke daerah. Pembagian tugas dari pusat untuk tanggung jawab penjagaan belum turun sampai ke daerah.

Apakah petugasnya (menjaga perbatasan) dari pusat atau dari daerah kami masih menunggu,” katanya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY Noviar Rahmad menambahkan jika mengacu Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No PM 13 tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Masa Idul Fitri 1442 H, DIY tak termasuk dalam sistem penyekatan.

Kalau Permenhub hanya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. DIY karena berbatasan dengan Jawa Tengah mungkin ya tidak masuk,” jelasnya.

Karena tak masuk dalam Permenhub tersebut, Noviar menjelaskan belum ada rencana penjagaan di perbatasan DIY. Pihaknya juga belum mendapatkan instruksi dari Gubernur DIY untuk mempersiapkan penyekatan.

[Admin/dt]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here