Situasi Mabes Polri pascapenembakan

Beritainternusa.com,Jakarta – Serentetan aksi teror yang terjadi di Tanah Air akhir-akhir ini membuat Imam Jamaica Muslim Center, New York, Amerika Serikat (AS) Imam Shamsi Ali angkat bicara bahwa  aksi terorisme samasekali tidak  memiliki agama. Ia menegaskan agar kita tidak  melabeli aksi teror dengan agama apa pun.

Terorisme itu tidak mengenal batas-batas apapun, apakah itu batas ras, etnis, dan juga agama. Terorisme tidak mengenal batas agama, karena memang tidak mengenal agama, bahkan tidak beragama. Oleh karena itu hentikan labelisasi terorisme dengan agama apa pun. Biarlah teror pada dirinya sendiri,” tegasnya kepada wartawan, Kamis (1/4).

Imam Shamsi mengatakan, pengaitan aksi terorisme dengan agama tertentu adalah sebuah kekeliruan. Bagaimana tidak, menurut Imam kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan ini apa yang dipraktikkan dari aksi teror sangat bertentangan dengan ajaran agama apapun.

Aksi terorisme itu kekerasan, pengerusakan, pembunuhan sedangkan agama itu adalah Rahmah (kasih sayang) dan cinta kasih (love), membawa kebaikan, dan menjaga kedamaian dalam kehidupan, lalu di mana kaitannya,” tandasnya.

Imam menegaskan bahwa siapapun bisa menjadi pelaku teror, dan siapapun juga bisa jadi korban teror. Namun yang pasti, menurutnya pelaku teror tidak didasari oleh ajaran agama ajaran agama apapun.

Karena jelas teror adalah suatu bentuk perlawanan dari semua yang diajarkan oleh agama apapun. Bahwa hidup itu sakral, perdamaian, persaudaraan, peradaban, dan tentunya didasari dengan  nilai-nilai moral dan akhlakul karimah itu sendiri,” kata Imam Shamsi Ali.

Ia pun mengajak agar menjadikan aksi teror sebagai musuh bersama. “Mari kita jadikan terorisme sebagai musuh bersama kemanusiaan kita. Salah satunya dengan menjadikan ragam ketidakadilan sebagai musuh bersama kita,” pungkasnya.

[Admin/md]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here