Beritainternusa.com,Gunungkidul – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul memfasilitasi mediasi antara pemilik lahan dan para operator wisata Gua Pindul pada Rabu (24/03/2021) lalu.
Pertemuan itu direspon positif oleh operator wisata.
Subagyo, salah satu operator wisata Gua Pindul menyebut pertemuan tersebut sebagai sebuah momentum yang baik.
Ia mengaku sudah jenuh dengan konflik yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Kami hanya ingin aktivitas wisata yang kami lakukan berjalan damai dan tentram,” katanya dihubungi pada Kamis (25/03/2021) pagi.
Menurut Subagyo, Sunaryanta selaku Bupati sudah berkali-kali bertemu dengan mereka sebelum pertemuan resmi kemarin.
Ia menilai, hal itu berbeda dengan pemerintahan sebelumnya yang terkesan membiarkan konflik berlarut.
Kondisi itu ditambah dengan Atik Damayanti selaku pemilik lahan saat itu memiliki permintaan terbilang tinggi.
Para pengelola juga diakuinya saat itu kerap bersikap frontal saat pembahasan.
Hampir semua saat itu punya ego tinggi. Beruntung karena pandemi ini situasi konflik jadi agak mendingin,” ujar pemilik Operator Dewa Bejo ini.
Terkait sengketa pengelolaan Gua Pindul Subagyo menilai idealnya wilayah wisata susur sungai bawah tanah itu menjadi satu kesatuan.
Termasuk lahan milik Atik yang berada persis di atas Gua Pindul.
Ia mengatakan tidak keinginan muluk dari para pengelola yang juga warga setempat.
Selain bisa bekerja dengan tenang, mereka berharap Atik juga bisa bekerjasama dengan mereka dalam mengelola Gua Pindu.
Kemarin saat pertemuan pun saya mewakili teman-teman pengelola sudah menyampaikan permintaan maaf ke Bu Atik, atas konflik yang selama ini terjadi,” ungkap Subagyo.
Sementara itu, Atik Damayanti mengaku sudah berjuang selama 10 tahun untuk mempertahankan haknya sebagai pemilik lahan. Adapun konflik mulai mencuat di 2010 silam.
Seperti Subagyo, ia juga menaruh harapan besar pada kepemimpinan bupati yang baru.
Antara lain menelurkan solusi bijak dari konflik berkepanjangan ini.
Ya tentunya yang terbaik bagi semua pihak yang terlibat,” kata Atik usai pertemuan di Balai Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo, Rabu (24/03/2021) kemarin.
Parlan Haryanto
