Polisi dan warga evakuasi jasad Hayati

Beritainternusa.com,Gunungkidul – Hayati (68), wanita asal Kalurahan Dengok, Kapanewon Payen, Gunungkidul ditemukan oleh warga dalam keadaan bernyawa pada Minggu (21/03/2021) siang.

Jasadnya ditemukan di ladang tempatnya biasa bekerja.

Kasubbag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto menyampaikan, tewasnya warga lanjut usia (lansia) tersebut diketahui oleh salah satu warga setempat.

Ia dan Hayati merupakan pekerja di tempat penggilingan padi.

Warga tersebut curiga lantaran melihat sepeda korban masih ada di parkiran belakang bangunan. Padahal biasanya yang bersangkutan sudah pulang,” jelas Suryanto pada awak media, Minggu (21/03/2021)

Warga bernama Rumiyanto (45) tersebut berinisiatif mencari ke ladang milik Hayati yang berada di belakang gilingan padi.

Saat itulah ia melihat tubuh korban sudah dalam kondisi terlentang di ladang, masih mengenakan caping di kepalanya.

Rumiyanto lantas memanggil warga lain untuk memastikan kondisi korban dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Playen.

Berdasarkan pengecekan tersebut, Suryanto mengatakan Hayati didapati sudah tak lagi bernapas dan jasad korban dibawa ke Puskesmas Playen II

Menurut Suryanto, Hayati kemungkinan meninggal karena mengalami kelelahan karena hasil pemeriksaan medis menyatakan tidak ada tanda-tanda penganiayaan ataupun luka benda tumpul di tubuh korban.

Hayati diduga sudah meninggal lebih dari 2 jam sebelum ditemukan.

Tim medis juga mendapati kulit tangan, kaki, dan wajahnya menghitam karena kena panas terik matahari.

Diduga korban meninggal karena kelelahan ditambah memiliki riwayat sakit,” ujar Suryanto.

Dalam keterangan terpisah, Kanit Reskrim Polsek Playen Iptu Larso mengungkapkan Hayati memiliki riwayat sakit darah tinggi. Hal itu diketahui dari penuturan warga sekitar tempat tinggalnya.

Selain itu, korban diketahui hidup sendiri di rumahnya. Sedangkan dua anaknya saat ini berada di Jakarta karena merantau.

Saat ditemukan korban masih mengenakan pakaian lengkap serta terdapat cangkul yang biasa digunakan untuk berladang,” ungkap Larso.

[Dwi H bin/tb]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here