Beritainternusa.com,Banten – Ketua DPD Partai Demokrat Banten yang juga menjabat sebagai Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengklarifikasi terkait ucapannya yang akan mengirim santet Banten kepada Kepala KSP Moeldoko.
Menurut Iti, ucapannya hanya analogi dan bagian dari bentuk loyalitasnya kepada Ketua Umum Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Iya, itu kan analogi atau istilah bahwa apapun yang terjadi. Saya tetap akan berada di kepemimpinan Pak AHY membela Demokrat dan juga bagaimana menjadikan kedaulatan berdemokrasi. Artinya, Demokrat Banten apapun, kami siapa dan loyal kepemimpinan AHY pemimpin Demokrat yang sah,” kata Iti Oktavia Jayabaya kepada awak media, Selasa (9/3).
Iti mengatakan terkait kirim santet itu analogi saja, jadi mengistilahkan. Sebab, KLB yang digelar sudah tidak beretika dari sudut manapun.
Mau itu AD ART, petunjuk PO itu kan tidak sesuai perundang-undang yang berlaku. Semua hidup ini kan ada pro dan kontra, ada yang pro AHY ya membela AHY. Ada pro Moeldoko ya membela Moeldoko. Tapi kami ingin menempatkan bahwa cara-cara seperti ini tidak baik dan ini akan membunuh demokrasi di Indonesia,”kata Iti.
Itu menegaskan dirinya siap menghadapi apapun risiko akibat pernyataannya yang di lontarkan terhadap Moeldoko tersebut.
Jadi pimpinan itu ada risiko, jadi prajurit juga ada risiko. Ya hidup ini harus kita hadapi,” tambah Iti.
[Admin/md]