Helikopter angkut logistik korban banjir di Subang

Beritainternusa.com,Jabar – Banjir yang melanda Kabupaten Subang mulai surut. Namun masih ada enam kecamatan yang masih terendam banjir cukup parah. Bahkan dua kecamatan hingga saat ini masih terisolir.

Bupati Subang Ruhimat menyatakan petugas masih kesulitan untuk distribusi logistik ke dua kecamatan. Akhirnya pihaknya bekerjasama dengan Lanud Suryadarma Kalijati memanfaatkan helikopter milik TNI AU untuk mendistribusikan logistik kepada korban banjir yang terisolir.

Memang ada beberapa Kecamatan khususnya Kecamatan Legonkulon dan Kecamatan Blanakan itu memang kesulitan kami untuk mendrop logistik, tapi Alhamdulillah kami disupport oleh TNI AU sehingga kami lakukan pengiriman untuk logistik itu dilakukan menggunakan helikopter, helikopter seperti angkot bulak-balik,” ujar Ruhimat saat ditemui di lokasi pengungsian Pamanukan, Kamis (11/02/2021).

Ruhimat menegaskan pendistribusian itu dilakukan agar warga masyarakat terdampak banjir yang belum tersentuh petugas bisa terlayani sebagaimana korban banjir lainnya yang saat ini berada di lokasi pengungsian.

Intinya agar masyarakat kabupaten Subang yang terdampak banjir tidak kelaparan,” katanya.

Sejumlah armada milik TNI AD, milik Basarnas dan mobil operasional lain yang mampu menerjang banjir di kerahkan untuk distribusi logistik.

Sebelumnya warga dihebohkan dengan adanya helikopter yang melakukan pendaratan di tengah jalan di flyover Pamanukan Subang. Warga tidak mengira jika helikopter itu digunakan untuk distribusi logistik.

Sejak hari pertama banjir di kabupaten Subang pada Minggu (07/02/2021), banjir sudah merendam 21 Kecamatan dari 30 Kecamatan yang ada.

38.683 jiwa mengungsi yang tersebar di berbagai tempat, sementara areal yang terendam 21.319 rumah, 6 unit sekolah, 10 unit sarana ibadah, 11.312 hektare sawah dan pertanian serta 2.768 areal tambak.

[Admin/dt]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here