Prarekonstruksi Perampokan Rp 561 juta di Semarang

Beritainternusa.com,Jateng – Perampokan uang sebesar Rp 563 juta di Kota Semarang sudah direncanakan matang. Bahkan otak dari komplotan tersebut bersandiwara mengejar pelaku ketika peristiwa terjadi.

Hal itu diketahui ketika prakekonstruksi dilakukan di lokasi kejadian, Jalan Krakatau VIII Semarang. Para pelaku datang yaitu Susanto (39) warga Gayamsari Semarang, Rahmat (39), Frans Panjaitan (36), dan Maftuhi (25) warga Bumijaya, Lampung Tengah. Kemudian Vidi Kondian (30) warga Mekar Jaya, Lampung Tengah dan Moch Agus Irawan (38) warga Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang.

Ada 30 adegan yang dilakoni para tersangka dan saksi di lokasi. Pertama yaitu kedatangan 4 pelaku, Rahmat, Frans, Maftuhi, dan Vidi menggunakan dua motor dan sembunyi di balik tanaman tidak jauh dari lokasi.

Kemudian saksi atau korban, Teguh datang dengan mobil dan parkir di depan kantornya yang bergerak di bidang migas. Teguh baru pulang mengambil uang perusahaan.

Saat turun dari mobil, komplotan itu mulai menghampiri dan salah satu pelaku, Frans turun dari motor lalu merebut tas yang dibawa Teguh sambil menodongkan senjata api. Frans mengaku sempat kaget ketika Teguh menggertak kalau dia juga punya senjata.

Saya sempat takut karena dia (Teguh) bilang juga punya senjata,” kata Frans saat memperagakan adegan mengambil tas, Senin (25/1/2021).

Setelah berhasil mengambil satu tas, mereka langsung kembali ke motor dan kabur. Ketika itu beberapa orang yang melihat keributan mulai berkumpul cepat sehingga tidak jauh dari lokasi, Frans melepas tembakan.

Saya tembak ke atas sekali, pas mulai banyak orang. Di pertigaan itu,” ujar Frans kepada polisi.

Usai kelompok itu kabur, tidak berapa lama datang pelaku lainnya, Susanto yang merupakan pekerja sopir di perusahaan yang kehilangan uang itu Susanto berlagak mengajak salah satu teman dan mengejar para pelaku.

Ya (pura-pura mengejar), saat kami lihat (dalam pra rekonstruksi) dan dari keterangan, sempat datang dan memakai kendaraan, alasannya datang untuk bekerja. Datang ke TKP ada temannya ikut gonceng dan mengejar,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana.

Susanto ternyata merupakan otak dari aksi perampokan itu. Dia yang memberi informasi soal Teguh yang bertugas mengambil uang hingga jumlah tas di dalam mobil. Susanto merupakan tetangga tersangka bernama Agung kemudian dikenalkan dengan para pelaku dari Lampung.

Betul bahwa otak pelaku adalah inisial S diamankan tadi malam (Minggu) dan saat ini masih penyelidikan. Keterangan yang bersangkutan bahwa yang memberikan dan menggambar situasi orang yang ambil ataupun keseharian saksi (Teguh), ” jelasnya.

Untuk diketahui, peristiwa perampokan itu terjadi hari Senin (18/1) pekan lalu sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka menggasak Rp 563 juta dan membagi masing-masing Rp 90 juta. Tapi Tim Jatanras Polda Jateng dan Resmob Polrestabes Semarang cepat melakukan penangkapan.

[Jemi/dt]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here