Beritainternusa.com,DIY – Dua adik Sultan HB X, GBPH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat dipecat dari jabatannya di Keraton Yogyakarta. Jabatan keduanya di Keraton Yogyakarta digantikan oleh dua orang putri Sultan HB X.
Pemecatan GBPH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat ini ditandai dengan dikeluarkannya Dhawuh Dalem. Dhawuh Ageng ini dituangkan dalam sebuah surat berbahasa Jawa yang ditandatangani oleh Raja Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Bawono KA 10 pada 2 Desember 2020.
Menanggapi kabar pemecatan dua adik Sultan HB X ini, Penjabat Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura atau Kepala Sekretariat Keraton Yogyakarta, GKR Condrokirono pun angkat bicara. GKR Condrokirono menjabarkan jika pergantian jabatan ini bukanlah tanpa alasan.
Putri kedua Sultan HB X ini menyebut terhitung sejak tahun 2015, GBPH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat tak lagi menjalankan tugasnya di Keraton Yogyakarta.
GBPH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat tak lagi bertugas di Keraton Yogyakarta karena berbeda pandangan dengan Sultan HB X. Muasal perbedaan pandangan ini karena Sabdaraja dan Sabdatama yang dikeluarkan Sultan HB X di tahun 2015.
Ya kan di berita-berita beliau (GBPH Prabukusumo) sendiri sudah mengatakan sejak tahun 2015 tidak mau lagi bertugas di Keraton. Dari tahun 2015 sampai sekarang itu bukan jangka waktu yang sebentar. Sedangkan aktivitas Keraton banyak dan harus tetap berjalan dengan baik,” kata GKR Condrokirono saat dihubungi, Rabu 20 Januari 2021.
GKR Condrokirono mengatakan sejak 2015, tugas-tugas keduanya digantikan oleh GKR Mangkubumi dan GKR Bendara. GKR Condrokirono menjabarkan kebetulan baik GKR Mangkubumi maupun GKR Bendara sudah sejak 2011 diangkat menjadi Wakil Penghageng Kawedanan Punokawan secara sah.
GKR Condrokirono menepis anggapan usai Sultan HB X mengeluarkan Sabdaraja dan Sabdatama, semua putra Sultan HB IX menarik diri dari aktivitas dan tugas di Keraton Yogyakarta. GKR Condrokirono menerangkan sejumlah pangeran atau saudara Sultan HB X hingga saat ini menjadi pejabat di Keraton Yogyakarta.
Kanjeng Gusti Hadiwonoto (Penghageng Kawedanan Hageng Punokawan Parasrayabudaya) dan Gusti Condrodiningrat masih aktif hingga sekarang. Almarhum Gusti Cakraningrat (Tepas Danartopuro/ keuangan) dan Almarhum Gusti Murdokusumo (yayasan Sri Yaga Wandawa) aktif di Keraton semasa hidupnya,” tutur GKR Condrokirono.
[Admin/md]