tangkapan layar tulisan Nazzua yang ditujukan ke Bupati Klaten

Beritainternusa.com,DIY – Sebuah surat terbuka yang ditulis oleh seorang anak Sekolah Dasar (SD) di Klaten viral di jagat media sosial.

Surat terbuka yang ditulis dalam sepucuk kertas tersebut ditujukan kepada Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Adapun pengirim surat terbuka itu diketahui bernama Nazzua Buana Tungga Dewi.

Ia mengaku seorang pelajar kelas V SDIT Al-Furqaan, Klaten.

Surat itu ditulis pada Rabu (13/1/2021).

Dalam surat terbuka tersebut, Nazzua Buana Tungga Dewi menceritakan jika ayahnya yang biasa dipanggil Abi, sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tidak bisa berjualan di malam hari.

Ia merasa sedih jika Abi beserta teman-temannya tidak bisa berjualan saat malam hari.

Melalui surat itu, Nazzua meminta Sri Mulyani memperpanjang jam jualan para pedagang hingga pukul 21.00 WIB.

Berikut isi surat terbuka tersebut:

Assalamualaikum Wr. Wb
Kepada yang terhormat:
Ibu Hj Sri Mulyani (Bupati Klaten)
Perkenalkan nama saya:  Nazzua Buana Tungga Dewi
Saya siswa kelas 5 SDIT Al-Furqaan

Beberapa hari ini saya melihat suasana berbeda dimalam hari, untuk membeli keperluan di malam hari, dan untuk jualan dimalam hari agak susah, sedih karena Ani dan teman² abiku tidak bisa berjualan dimalam hari, karena jam jualan malam dibatasi hanya sampai pukul 07.00 malam saja, Apakah Corona hanya dimalam hari saja? Sedangkan saat siang hari banyak toko-toko dan tempat makan yang boleh buka seperti biasa, teman-temannya Abi yang banyak kerumah dan aku sedikit melihat temanku yang ayahnya tidak bisa kerja yang kerja adalah ibunya tempat wisata punya abiku tidak boleh buka. Sementara jadi abi tidak bisa kerja siang dan saya sedih orang tau saya tidak bekerja, untuk ibu bupati klaten yang terhormat saya meminta untuk diperpanjang jam jualan sampai pukul 09.00 malam.’

Smg Corona cepat hilang Amiin
Terimakasih ibu Hajah Sri Mulyani
Wasallamualikum wr.wb’

Demikian isi surat terbuka yang ditulis oleh Nazzua tersebut.

Terpisah, orangtua Nazzua Buana Tungga Dewi, Nazir Zubaidi, membenarkan jika surat terbuka yang viral di jagat media sosial adalah tulisan tangan anaknya.

Ya benar,” jawabnya saat dikonfirmasi awak media secara terpisah perihal surat terbuka tersebut, Jumat (15/01/2021).

Nazir mengaku, sejak diperlakukan PPKM di Klaten, dirinya memang sudah tidak berjualan lagi.

Biasanya, kata Nazir, dirinya berjualan di Alun-alun Klaten.

Sementara belum (jualan) pak. Tapi kemungkinan beberapa hari kedepan mau jualan lagi,” ucapnya.

Surat terbuka itu turut diunggah oleh akun instagram @kabarklaten.

Unggahan itu pun disukai oleh lebih dari 13.016 akun dan mendapat 476 komentar hingga Jumat (15/1/2021) sore.

 Bupati Klaten, Sri Mulyani turut merespon surat terbuka yang dibuat oleh  Nazzua Buana Tungga Dewi, seorang siswi Sekolah Dasar (SD) di Klaten yang ditujukan kepada dirinya.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) atau Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB) dilakukan karena menindak lanjuti instruksi dari pemerintah pusat.

Dik Nazzua yang pintar, saat ini corona belum membaik di Kab Klaten, diterapkan PSBB menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat PSBB Jawa-Bali,” ujar Sri Mulyani.

Ia mengatakan, kondisi Klaten yang masih bertahan pada zona merah sejak beberapa waktu terakhir juga menjadi pertimbangan lainnya kenapa menerapkan PPKM di Klaten.

Kondisi Klaten zona merah selama 8 minggu berturut turut dengan angka resiko kesembuhan di bawah nasional dan angka kematian di atas nasional, dengan kondisi ini kita semua harus bersatu untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19,” urainya.

Agar Abi dan Umi Dik Nazzua dapat berjualan, taati PSBB 11-25 Januari, saya minta disiplin untuk menaati PSBB agar Klaten keluar dari zona merah dan semoga semua bisa beraktivitas seperti sebelumnya,” paparnya.

[Admin/tb]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here