Beritainternusa.com,Jakarta – Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) di Mamuju ambruk karena gempa magnitudo (M) 6,2 yang berpusat di Majene. Gempa ini juga membuat beberapa bangunan rusak dan memakan korban jiwa.
Gempa M 6,2 Majene terjadi pada hari Jumat (15/1/2021) pukul 01.28 WIB atau pukul 02.28 waktu setempat. Lokasi gempa ada di koordinat 2,98 Lintang Selatan dan 118,94 Bujur Timur. Gempa berada di kedalaman 10 kilometer dan berpusat di daratan.
Berdasarkan analisis peta guncangan BMKG yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa M6,2 ini memicu kekuatan guncangan IV – V MMI di Majene, III MMI di Palu, Sulawesi Tengah dan II MMI di Makasar, Sulawesi Selatan.
Berikut dampak gempa M 6,2 Majene sejauh ini dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per pukul 06.00 WIB:
- Kantor Gubernur Sulbar Ambruk
Gempa M 6,2 Majene membuat kantor Gubernur Sulbar yang berlokasi di Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju ambruk. Belum diketahui ada/tidaknya korban dari ambruknya kantor Gubernur Sulbar.
Kantor Gubernur Sulbar mengalami rusak berat (RB),” ujar Kapusdatinkom BNPB Raditya Jati, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/1/2021).
- Hotel Maleo Mamuju Rusak Berat
Hotel Maleo di Jl Yos Sudarso, Mamuju, dilaporkan rusak berat. Hotel Maleo berlokasi di pinggir laut.
Kerugian material berupa kerusakan, antara lain Hotel Maleo,” kata Raditya.
Di samping itu, warga setempat melaporkan ada bangunan bertingkat yang ambruk. “Kami semua sudah berlari ke gunung, karena bangunan berlantai tiga di lingkungan kami telah ambruk ke tanah, masyarakat takut tsunami,” kata Yahya, salah seorang warga di lingkungan Kasiwa, daerah padat penduduk Kota Mamuju, Sulbar, kepada awak media, Jumat (15/1).
- Tiga Orang Tewas
Sebanyak 3 orang tewas akibat gempa dengan magnitudo (M) 6,2 di Majene yang berdampak ke Kota Mamuju, Sulbar. Selain itu, puluhan orang luka-luka dan ribuan warga mengungsi.
Data per Jumat (15/1), pukul 06.00 WIB, BPBD Mamuju melaporkan korban meninggal dunia 3 orang dan luka-luka 24. Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman,” ujar Raditya.
Gempa ini juga sempat memicu kepanikan warga. Warga dilaporkan berhamburan keluar rumah begitu ada gempa M 6,2 Majene.
- Jaringan Listrik Padam
Jaringan listrik di Mamuju dilaporkan padam.
Jaringan listrik masih padam pascagempa,” kata Raditya.
- Akses Jalan Majene-Mamuju Terputus
BPBD Majene menginformasikan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus), sebanyak 62 unit rumah rusak (data sementara), 1 unit Puskesmas rusak berat dan 1 Kantor danramil Malunda rusak berat.
BPBD setempat melakukan penanganan darurat, seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian. Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal.
[Admin/dt]