kelapa sawit

Beritainternusa.com,Kotabaru – PT. Sawita Karya Manunggul yang berlokasi di Kec. Sungai Durian Kab. Kotabaru

Kalimantan Selatan akhir-akhir ini sangat mengecewakan petani sawit Divisi II

Plasma Desa Rantau Buda Kec. Sungai Durian, pasalnya banyak buah sawit

plasma yang tidak terangkut, terlantar dan membusuk. Petani plasma desa rantau

buda yang ditemui awak media 27/12/20 mengatakan banyak buah sawit plasma

(milik petani) yang tidak diangkut sangat merugikan masyarakat petani plasma.

Sangat berbeda dengan buah sawit Inti (milik perusahaan) yang selalu diutamakan

diangkut oleh manajement PT. Sawita Karya Manunggul. Terlalu seringnya buah

sawit petani plasma tidak diangkut info yang didapat awak media didesa rantau

buda sekitar bulan Oktober 2020 hampir satu bulan masyarakat petani plasma

menutup Divisi II Plasma berdampak tidak ada kegiatan, hal semecam ini kerugian

tidak hanya dialami petani plasma namun perusahaan ikut dirugikan akibat

produksi berkurang. Dengan adanya kesepakatan petani plasma dengan pihak

manajement PT. Sawita Karya Manunggul akhirnya Divisi II Plasma dapat

beraktifitas kembali.

Petani plasma desa rantau buda sangat mengharapkan manajement PT. Sawita

Karya Manunggul di Banjarbaru maupun di Jakarta dapat memperhatikan keluhan

petani plasma yang menjadi korban maupun kerugian yang tidak sedikit lantaran

buah sawit tidak diangkut. Jika semacam ini terus terjadi ada rencana petani

plasma akan menjual sendiri buah sawit tersebut pada pihak lain dan PT. Sawita

Karya Manunggul jangan menyalahkan petani plasma, ucap masyarakat minta

namanya jangan ditulis.

Awak media berita Internusa 29/12 konfirmasi dengan manajer PT. Sawita Karya

Manunggul H. Badri melalui telpon seluler namun tidak terhubung. Beberapa saat

kemudian awak media BIN dihubungi Ayef Rosidi melalui telpon seluler mengaku

mewakili manajer untuk memberikan konfirmasi dan mengatakan tidak ada

penguburan buah sawit plasma. Namun sekarang baik manajer Badri maupun

Askep David mengharamkan jika ada buah sawit plasma yang dikubur-kubur.

Pakta dilapangan minggu 27/12 masih ada dibeberapa tempat buah sawit plasma

yang tidak diagkut. Ayib Rosidi mengatakan walaupun ada buah sawit plasma

yang tidak diangkut hanya keterlambatan pengangkutan karena setiap hari harus

mencampur untuk menjaga kwalitas di PKS, dan pihak koperasipun ikut

mengawasi alhamdulillah sudah teratasi semuanya.

Sejak pindah alih dari menajer sebelum, manajer baru sudah mewanti-wanti ke

asisten Ayef Rosidi jangan ada penguburan apa lagi buah plasma karena sangat

merugikan masyarakat itu haram hukumnya. Dengan adanya koreksi/kontrol

semacam ini semoga kedapannya semua pihak bekerja lebih baik lagi sehingga

tidak ada lagi yang disalahkan, ucap Ayib Rosidi.

Sebenarnya sehari-harinya Ayef Rosidi bertugas sebagai Asisten Divisi I Plasma

Desa Manunggul Baru, bukan bertugas sebagai Asisten Divisi II Plasma Desa

Rantau Buda.

[BHD]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here