Beritainternusa.com,Jakarta – Habib Rizieq Syihab meminta para pendukungnya untuk sabar terkait tewasnya 6laskar FPI. Persaudaraan Alumni (PA) 212 memastikan akan mengikuti arahan Habib Rizieq.
Tentang kejadian ini semua, tentang keadaan, tentang kejadian, kami mengikuti arahan beliau,” ujar Jubir PA 212 Haekal Hassan lewat pesan suara kepada awak media Rabu (9/12/2020).
Haikal juga mendukung pernyataan Habib Rizieq yang bakal menempuh prosedur hukum. Menurut Haikal, pihaknya juga sudah mengundang sejumlah pihak untuk membantu dalam proses hukumnya.
Namun yang menempuh itu bukan PA 212 tetapi elemen masyarakat yang saat ini ramai-ramai telah menyatakan bergabung untuk meminta diusut, sehingga dari pihak HRS center sudah mengundang secara terbuka, mengundang pakar hukum kemudian berbagai macam organisasi yang menyatakan diri bergabung, bahkan sampai Amnesti Internasional untuk mengusut kasus ini,” lanjutnya.
Menurutnya, Indonesia adalah negara hukum. Dengan dasar itu, sebut Haikal, segala pengusutan kasus mesti ditempuh melalui jalur hukum.
Harus kita tempuh dengan jalur hukum karena negara kita negara hukum dan kita percaya kan itu,” tuturnya.
Sebelumnya, Habib Rizieq meminta seluruh masyarakat menahan diri soal tewasnya 6 laskar FPI. Dia menyebut pihaknya akan menempuh prosedur hukum.
Maka itu, saya minta kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, tahan diri, sabar, kita hadapi dengan elegan, kita tempuh prosedur hukum yang ada, karena kalau prosedur hukum ini ditempuh dengan baik, insyaAllah semua akan terbongkar,” kata Habib Rizieq dalam rekaman suara yang diterima awak media.
Habib Rizieq meyakini pelaku penembakan terhadap enam anggota laskar FPI itu segera terungkap, juga pihak yang berada di balik insiden tersebut.
Siapa yang melakukan pembantaian di lapangan sampai siapa yang menjadi otak yang mengatur ini semua akan terungkap,” jelasnya.
Polisi sebelumnya menjelaskan insiden penembakan ini. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkapkan penembakan tersebut dilakukan lantaran pengikut Rizieq melakukan penyerangan terhadap polisi.
Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur, sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal sebanyak 6 orang,” kata Fadil Imran, di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Senin (7/12) kemarin.
Polisi memperlihatkan barang bukti yang didapat dari pengikut Rizieq, berupa dua pucuk pistol serta sejumlah senjata tajam.
Berikut ini kronologi peristiwa itu menurut keterangan Fadil Imran:
Polisi mendapat informasi soal rencana sekelompok massa yang hendak mengawal Habib Rizieq yang dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Polisi kemudian menyelidiki dan menurunkan pasukan untuk mengantisipasi potensi kerawanan keamanan.
Polisi kemudian berhasil mengidentifikasi pergerakan massa pendukung Habib Rizieq. Pembuntutan pun dilakukan di Tol Jakarta-Cikampek.
Pada Senin (7/12) sekitar pukul 00.30 WIB di jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50, telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB.
Pengikut Rizieq menyerang polisi menggunakan senjata api.
Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap 10 orang pengikut Habib Rizieq, sebanyak 6 pengikut Rizieq di antaranya meninggal dunia.
[Admin/dt]