Beritainternusa.com,Jakarta – Front Pembela Islam (FPI) mengungkap kondisi jenazah 6 pengawal Habib Rizieq Shihab yang tewas dalam kontak tembak di tol. Pihak FPI menyebut jenazah keenam anggota laskarnya itu mengalami luka tembak dari jarak dekat.
Jenazah enam laskar FPI itu telah dikembalikan ke keluarga pada Selasa, 8 Desember 2020 malam. Keenam jenazah kemudian dimakamkan di Jakarta dan kompleks Markas Syariah Megamendung Bogor, Rabu, 9 Desember 2020 pagi.
Enam anggota laskar FPI yang tertembak adalah Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), M Reza (20), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), Lutfhil Hakim (24), dan Akhmad Sofiyan (26). Pemakaman dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab.
Wakil Sekretaris Umum FPI sekaligus pengacaraHabib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, mengaku sempat melihat secara langsung jenazah Andi Oktiawan, Aziz menduga korban mengalami luka tembak dari jarak dekat.
Satu yang saya lihat itu ada dugaan seperti bekas tembakan jarak dekat dari belakang kepala nembus ke mata kiri. Kemudian dada juga tembus ke belakang, lalu ulu hati tembus ke belakang,” kata Aziz kepada wartawan, Rabu (9/12/2020).
Aziz menyebut korban mendapat beberapa luka tembak. Total ada tiga luka tembak yang membekas di tubuh korban.
Kalau saya nggak salah, tiga,” imbuhnya.
Front Pembela Islam (FPI) mengungkap kondisi enam pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) yang tewas ditembak di Tol Jakarta-Cikampek. FPI menyebut ada lebih dari satu lubang peluru di jenazah pengikut Habib Rizieq itu.
Pernyataan resmi FPI itu dikeluarkan pada Rabu (9/12/2020). Pernyataan itu ditandatangani oleh Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis dan Sekretaris Umum FPI Munarman.
Terkait kondisi jenazah, perlu kami sampaikan informasi sebagai berikut, bahwa pada seluruh jenazah syuhada terdapat lebih dari satu lubang peluru,” demikian bunyi salah satu poin pernyataan FPI.
Berikut ini lima poin terkait kondisi jenazah pengikut Habib Rizieq yang disampaikan FPI:
- Bahwa pada seluruh jenazah syuhada terdapat lebih dari 1 lubang peluru.
2. Bahwa tembakan terhadap para syuhada tersebut memiliki kesamaan sasaran, yaitu semua tembakan mengarah ke jantung para syuhada.
3. Dilihat dari bekas tembakan, menurut pendapat ahli yang hadir dalam pemandian jenazah, bahwa para syuhada ditembak dari jarak dekat.
4. Bahwa menurut ahli yang hadir dalam pemandian jenazah, tembakan ke arah jantung para syuhada tersebut ada yang dilakukan dari depan, bagian dada dan ada yang dilakukan dari belakang.
5. Bahwa pada tubuh sebagian besar para syuhada, terdapat tanda tanda bekas penyiksaan.
Polri buka suara soal dugaan penyiksaan terhadap pengikut Habib Rizieq yang diungkap FPI. Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menegaskan penyidik nanti akan menyampaikan bukti pendukung.
Penyidik sedang berproses dalam melakukan penyidikan. Tunggu saja nanti akan disampaikan dengan bukti pendukungnya,” kata Argo saat dihubungi terpisah.
Kasus ini bermula saat upaya pengejaran polisi terhadap pengikut Habib Rizieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek mendapat perlawanan. Pengikut Habib Rizieq dan aparat kepolisian terlibat baku tembak hingga menewaskan enam pengikut Habib Rizieq.
Enam orang anggota laskar FPI yang tertembak adalah Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), M Reza (20), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), Lutfhil Hakim (24), dan Akhmad Sofiyan (26). Mereka tewas ditembak polisi karena disebut melawan petugas. Kasus ini sendiri telah diambil alih oleh Mabes Polri.
Akibat kejadian tersebut, Divisi Propam Mabes Polri pun turut mengawasi kasus tersebut. Propam Polri akan menginvestigasi kasus secara profesional.
Propam mengawasi, mengevaluasi, bukan memeriksa (polisi yang terlibat). Anggota profesional dalam pelaksanaan tugas,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Rabu (9/12/2020).
Argo tak merinci lebih jelas bagaimana evaluasi yang akan dilakukan propam dalam kasus ini. Dia meminta semua pihak bersabar.
[Admin/dt]