Beritainternusa.com, Jabar – Sebuah video yang menampilkan aksi saling lempar kursi oleh sekelompok orang viral dimedsos. Aksi itu disebut-sebut terjadi di Bekasi Jawa Barat.
Kapolsek Bekasi Utara Kompol Chaled Thayib mengatakan aksi saling lempar kursi itu terjadi saat musyawarah kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia Bekasi Utara pada Jumat (3/12) siang. Pemilihan berlangsung di kantor Kecamatan Bekasi Utara.
(Saat pemilihan) Ketua KNPI Kecamatan Bekasi Utara,” ujar Chaled ketika dihubungi, Sabtu (5/12/2020).
Chaled menjelaskan saat pemilihan ketua KNPI Bekasi Utara sudah berlangsung, ada massa yang tidak setuju dengan daftar pemilih tetap (DPT). Sekelompok orang itu protes nama mereka tidak ada di DPT. Massa meminta pemilihan ketua KNPI ditunda.
Jadi ada ketidakpuasan lah, ada yang mendesak udah ditunda aja. Ada yang bilang nggak harus jalan, perbedaan seperti itu akhirnya ngotot-ngototan kan,” tuturnya.
Karena emosional, massa saling melempar kursi. “Cuma sebentar itu (lempar kursi) cuma ini aja, ada yang banting kursi aja, satu, cuma dilempar,” imbuh Chaled.
Karena situasi tidak kondusif, pihak kepolisian mulai turun tangan. Polisi, kata Chaled, kemudian mendata orang-orang yang berada di kantor Kecamatan Bekasi Utara.
Orang-orang yang tidak terdaftar di DPT, diarahkan untuk keluar ruangan. Chaled menuturkan pemilihan pun dilanjutkan kembali.
Kita suruh keluar semua dan registrasi ulang karena kan banyak yang tidak berkepentingan masuk, akhirnya kan jadi ribut,” imbuh Chaled.
Setelahnya, situasi menjadi kondusif. Pemilihan ketua KNPI pun berjalan hingga tuntas.
Iya sudah selesai, (ketua KNPI Bekasi Utara terpilih) atas nama Wahyudi,” tutur Chaled.
Dalam video yang beredar, tampak massa berkerumun di sebuah ruangan. Mereka saling berteriak.
Terlihat aksi dorong pun terjadi. Beberapa orang tampak melempar kursi plastik berwarna hijau ke kerumunan.
[Jemi/dt]