Ketua Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad

Beritainternusa.com,Jakarta – MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) menangkis segala sorotan mengenai swab test Habib Rizieq. Organisasi kedaruratan medis ini tak mau membuka hasil tes Covid-19 Rizieq.

Ada 6 tangkisan dari MER-C soal tes swab Rizieq. Petinggi MER-C sudah menyatakan tangkisan awalnya usai Wali Kota Bogor Bima Arya mengangkat isu tes Rizieq ini.

Selanjutnya, MER-C juga disorot oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md. Sembari memenuhi panggilan polisi, pihak MER-C menangkis sorotan Mahfud saat ditanya wartawan.

Berikut adalah 6 tangkisan MER-C soal hasil swab test Rizieq:

Wali Kota Bogor Bima Arya mempermasalahkan tes usap COVID-19 terhadap Rizieq yang dilakukan oleh pihak MER-C, Jumat (27/11) kemarin. Soalnya, pengetesan tidak dikoordinasikan dengan Satgas COVID-19 Kota Bogor.

Bima Arya menegur keras RS UMMI, Satgas COVID-19 Bogor sempat melaporkan RS UMMI ke polisi gara-gara masalah swab test  yang tidak dikoordinasikan itu. MER-C menangkis Bima dengan penilaian bahwa Bima melanggar hak pasien dan menekan RS UMMI lewat intervensi.

MER-C mengirim beliau (Rizieq) untuk beristirahat di RS. Namun mendapatkan perlakuan yang kurang beretika dan melanggar hak pasien dari Wali Kota Bogor dengan melakukan intervensi terhadap tim medis yang sedang bekerja, sehingga mengganggu pasien yang sedang beristirahat,” ujar Ketua Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad dalam keterangan pers yang dilansir situs MER-C, Minggu (29/11).

Sarbini menilai Bima tidak beretika. Bima dinilainya sudah mempublikasikan kondisi pasien kepada publik.

Selain itu, Wali Kota Bogor tidak beretika dalam mempublikasi kondisi pasien kepada publik, sehingga menimbulkan kesimpangsiuran dan keresahan bagi masyarakat,” kata Sarbini.

Bima Arya membantah, “Jadi, kalau ada opini bahwa Satgas melakukan intervensi dan memaksa untuk membuka hasil medis, itu tidak benar.”

Hasil tes usap Rizieq masih misteri, apakah positif atau negatif. MER-C sebagai pihak yang mengetes mengaku telah mendapatkan hasilnya, tapi rahasia.

Hasilnya itu adalah rahasia. Sudah,” tangkis Sarbini terhadap pertanyaan soal hasil swab Habib Rizieq sebelum menjalani pemanggilan polisi di Polresta Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (30/11).

Menko Polhukam Mahfud Md menyebut MER-C tidak punya kewenangan untuk tes swab COVID-19. Mahfud juga menyebut MER-C tidak punya laboratorium untuk mengetes spesimen COVID-19.

MER-C itu tidak memiliki laboratorium dan tidak terdaftar dalam jaringan yang memiliki kewenangan untuk melakukan tes,” kata Mahfud dalam siaran langsung lewat kanal YouTube BNPB RI, Minggu (29/10) malam.

Sarbini mengakui MER-C tidak punya laboratorium. Soal lokasi spesimen Rizieq diperiksa, Sarbini enggan mengungkapnya ke publik.

Mer-C tidak punya laboratorium. Itu jelas ya, clear ya. Tidak ada mengatakan bahwa MER-C punya laboratorium, kita tidak punya,” kata Sarbini.

Itu rahasia,” kata Sarbini dikonfirmasi soal laboratorium pemeriksaan swab Habib Rizieq.

Mahfud Md menyebut MER-C tidak punya kewenangan untuk melakukan tes usap COVID-19. Namun MER-C menjawabnya dengan bahwa siapapun bisa melakukan tes asalkan punya keahlian.

Siapa pun boleh melakukan swab. Siapa pun punya kualifikasi. Kita punya ahli untuk melakukan swab,” kata Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad di Polresta Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (30/11).

Sebelumnya, Mahfud Md mengatakan MER-C tidak punya kewenangan melakukan tes swab COVID-19.

Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga Ketua Satgas COVID-19 Kota Bogor meminta hasil tes COVID-19 Habib Rizieq dikoordinasikan dengan Satgas COVID-19. Soalnya, Satgas punya pemerintah perlu mendapat data warga yang positif COVID-19 di wilayahnya. Data ini tak perlu disertai identitas pasien. MER-C tidak bersedia memberikan data itu ke Satgas COVID-19.

Ya kita nggak laporkan (hasil swab Rizieq) ke Dinkes, itu masalah (pelaporan) itu masalah pasien,” ucap Sarbini.

Nggak, nggak ada urusan (melaporkan ke) Dinas Kesehatan. Itu hasil itu dilaporkan ke keluarga,” terangnya saat dikonfirmasi kembali apakah hasil swab Rizieq dilaporkan ke pemerintah atau Pemkot Bogor.

Sarbini selaku Ketua Presidium MER-C melayani klarifikasi dari polisi soal swab test Habib Rizieq. Ada 50 pertanyaan, salah satunya soal independensi MER-C dalam hubungannya dengan Rizieq.

Kita mengatakan posisi MER-C adalah independen, netral dan profesional, atau kita menjelaskan di mana posisi MER-C dalam dalam hal ini, sebagai organisasi NGO gawat darurat. Intinya adalah dokter kita menjelasin sama polisi posisinya di mana, gimana hubungan sama Habib Rizieq,” ujar Sarbini.

[Admin/dt]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here