Wartawan didalam menjalankan tugas sebagai kontrol sosial tetap mengacu kepada (Kode Etik Jurnalis) KEJ jangan sampai sesama wartawan saling menjatuhkan
Sebagai insan pers harus obyektif dan selektif dalam setiap mengangkat berita,pertimbangkan sebelum tayang
Beritainternusa.com,Jakarta – Berawal dari sebuah group WA Sahabat Jurnalis, yang tergabung dari beberapa media online di Jadebotabek, bahkan daerah.
Tercetuslah ide untuk kopdar bersama agar wartawan bisa bertatap muka saling mengenal satu sama lain.
Inisiator kopdar disampaikan oleh Suradal Wijaya Pimpred Beritainternusa.com , dimana ada perbedaan pendapat dan pandangan di dalam group tersebut, sehingga di dikawatirkan memicu ketidak harmonisan antar insan pers.
Semua wartawan menyambut baik hal itu, sehingga senin 30 November 2020 ,pukul 17.00 wib wartawan dari berbagai media bisa duduk bersama di Resto dapur kawali Cipinang Tangerang.
Dalam pertemuan itu masing-masing memperkenalkan diri baik nama maupun medianya.
Yang menarik dari pertemuan itu, Insan Pers yang tergabung di Group Sahabat Jurnalis, mendapat tamu kehormatan dari Pimpred Jurnalline.com Faerus Raden mangku.
Yang memberi petuah dan motifasi kepada rekan-rekan wartawan agar didalam menjalankan tugas sebagai kontrol social tetap mengacu kepada (Kode Etik Jurnalis) KEJ jangan sampai sesama wartawan saling menjatuhkan, “tegasnya”.
Pempred Targethukum.com Eva S menyampaikan beberapa alasan terkait perbedaan pendapat yang terjadi di group, antara lain tentang porkes ( protocol kesehatan ) kerumunan masa yang terjadi diwilayah jakarta barat , yang sempat tayang beritanya beberapa hari lalu.
Hal itu memicu berbagai pendapat , karena ada kejadian yang sama tapi wartawan tidak sesemangat memberitakan wilayah kembangan.
Kita sebagai insan pers harus obyektif dan selektif dalam setiap mengangkat berita, kita pertimbangkan sebelum tayang, ucap suradal dari Beritainternusa.
Marilah kita sesama wartawan bersenergi dan membina hubungan baik satu sama lain, beda pendapat bukan berarti musuh, tapi kita anggab perbedaan adalah untuk mengedukasi kita kehal yang lebih baik dan positif .’terangnya”
Suasana semakin akrab ketika ada senda gurau, tak lupa dari fakta Expos Yon Mar, dan dari Jurnal Media Faisal, turut memberi dukungan dan semangat kepada rekan-rekan. lupakanlah perbedaan pendapat kemarin, mari kita lakukan yang lebih baik kedepan ucapnya dan dikhiri foto bersama .
Editor : Parlan H