Panitia acara Habib Rizieq membagi-bagikan masker ke tamu yang hadir.

Beritainternusa.com,Jakarta – Polisi menduga telah terjadi pelanggaran protokolkesehatan (prokes) selama gelaran acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan Putri Habib Rizieq Syihab di Petamburan Jakarta Pusat atas hal ini, panitia penyelenggara pun buka suara.

Ketua Panitia Maulid Nabi dan pernikahan, Haris Ubaidillah, mengaku dirinya bersama panitia telah berupaya maksimal mengingatkan para tamu untuk menerapkan prokes selama acara. Peringatan ini, lanjut Haris, dilakukan dengan berbagai cara.

Sejak awal panitia sudah berusaha mengimbau dan mengingatkan tamu untuk menjaga protokol kesehatan, bahkan MC, saya, dan mubalig saat acara Maulid berlangsung juga menyampaikan pentingnya protokol kesehatan,” kata Haris melalui pesan singkat, Selasa (17/11/2020).

Tak dapat dimungkiri, panitia menemukan sejumlah kendala selama menegakkan prokes, salah satunya tamu-tamu yang semakin membeludak. Bahkan ia menyebut rombongan keluarga mempelai pria sulit mendapatkan tempat duduk.

Namun, karena antusiasme tamu yang begitu luar biasa, memang jadi sulit mengontrol tamu, bahkan rombongan besan pun sulit mendapatkan tempat duduk,” ungkapnya.

Untuk itu, panitia pun mengupayakan berbagai hal untuk mengatasi kendala ini, di antaranya membagikan ribuan masker dan hand sanitizer kepada para tamu. Para aparat dan pemerintah setempat pun turut mengawal acara ini dengan cara mengatur lalu lintas dan menegakkan prokes.

Iya betul banget, kita berupaya amat keras dari panitia sendiri kita juga menyediakan ribuan masker dan hand sanitizer,” ujarnya.

Pihak Satlantas dan Dishub membantu panitia dalam pengalihan arus lalu lintas, bahkan Pak Lurah membagikan sarana toren untuk cuci tangan lebih dari 10 titik, camat pun turut membantu dengan memberikan spanduk protokol kesehatan, begitupun dengan Bapak Wali Kota selalu mengingatkan panitia untuk serius dan fokus menjalankan protokol kesehatan, bahkan BNPB dan BPBD membantu dengan menyediakan 10 ribu masker medis dan 10 ribu masker kain dan hand sanitizer dalam bentuk spray dan isi ulang,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, tim dari Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya menyatakan akan meminta keterangan kepada sejumlah pihak. Mereka akan dimintai klarifikasi terkait dugaan tindak pidana pelanggaran Pasal 93 UU Kekarantinaan Kesehatan.

Para saksi ini bakal dimintai klarifikasi terkait gelaran acara pernikahan putri Habib Rizieq dan acara Maulid Nabi pada pekan lalu di Petamburan, Jakarta Pusat. Per hari ini, Polda Metro Jaya telah memanggil 14 orang. Dari 14 orang itu, hanya sembilan orang yang hadir dan dimintai keterangan.

Siapa-siapa saja 14 klarifikasi tersebut, yang hadir hari ini ada 9,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Selasa (17/11/2020).

Sembilan orang tersebut kebanyakan merupakan pejabat-pejabat di DKI Jakarta. Dimulai dari Gubernur Gubernur Anies Baswedan sampai ketua-ketua RT.

Pertama Bapak Gubernur, kemudian ada Bapak Wali Kota Jakpus, ada Kepala Biro Hukum, lalu ada Kepala KUA Tanah Abang, juga ada camat, RT dan Rw. Tadi ada lurahnya tapi lurahnya reaktif (tidak dimintai keterangan), dan Pak Kasatpol PP yang hadir hari ini. Juga ada Bhabinkamtibmas,” ucapnya.

Tiga orang yang tidak hadir hari ini meminta diundur besok. “Ada beberapa yang minta diundur besok, seperti saksi nikah, lalu panitia penyelenggara, dan ada beberapa saksi tamu,” ucap Yusri.

Tak hanya itu, ke depannya, polisi turut memanggil Rizieq untuk dimintai keterangan oleh penyidik.

[Admin/dt]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here