Beritainternusa.com,Jakarta – Demokrat kesal difitnah danai demo mahasiswa dan buruh tolak UU Cipta Kerja di berbagai daerah Indonesia, Rabu (7/10) dan Kamis (8/10) lalu. Bahkan, Ketua Bappilu Demokrat, Andi Arief sampai ingin mengusulkan Presiden keenam RI, SBY ikut aksi bareng rakyat.
Isu SBY danai aksi tolak UU Cipta Kerja awalnya dihembuskan oleh akun anonim di Twitter, @digeeembok. Akun tersebut memang dikenal kerap membela kebijakan pemerintah dan menyerang para pengkritik penguasa.
“Kalau terus menerus menuduh Pak SBY di belakang aksi mahasiswa dan buruh, lama-lama nanti kami mengusulkan Pak SBY beneran ikut turun langsung aksi bersama masyarakat seperti dilalukan mantan Presiden di Filipina. Estrada pernah Tumbang lho,” tulis Andi Arief di akun Twitternya @andiarief, dikutip awakmedia, Sabtu (10/10).
Kalau terus menerus menuduh Pak SBY di belakang aksi mahasiswa dan buruh, lama-lama nanti kami mengusulkan Pak SBY beneran ikut turun langsung aksi bersama masyarakat seperti dilalukan mantan Presiden di Filipina. Estrada pernah Tumbang lho.
— andi arief (@AndiArief__) October 10.2020
Bukan cuma Andi Arief yang kesal atas tuduhan dalang aksi demo itu. Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Ossy Dermawan mengatakan, fitnah tersebut tidak berdasar.
“Bahwa pernyataan Aksi dan Gerakan besar penolakan UU Ciptaker 8 Oktober 2020, diinisiasi dan didanai oleh Partai Demokrat atau Cikeas adalah pernyataan fitnah dan hoaks serta tidak berdasar. Pernyataan tersebut juga melecehkan kaum buruh, mahasiswa, dan elemen masyarakat lain yang turun ke jalan, yang murni menyuarakan penolakan UU Ciptaker,” kata Ossy.
[Admin/md]