Beritainternusa.com,Gunungkidul – Tradisi tahunan membuka bungkus cupu Kyai Panjala akan digelar tadi malam, Senin Wage (5/10/2020) atau Selasa Kliwon (6/10/2020) di Pedukuhan Mendak, Girisekar, Panggang, Gunungkidul.
Dalam situasi pandemik virus Corona, upacara akan dilakukan pembatasan dari segi jumlah peserta. Tahun sebelumnya, ritus tahunan berlangsung normal, dihadiri ribuan orang dari berbagai daerah.
“Semua kita jaga supaya patuh dan utamakan protokol kesehatan. Di dalam ruangan kita batasi, pengunjung di luar juga kita seleksi ketat,” kata Kepala Desa Girisekar, Sutarpan.
Event kebudayaan Jawa ini telah berlangsung tak henti selama ratusan tahun, turun temurun dan pernah berpindah-pindah lokasi.
Beberapa tahun terakhir acara dipusatkan di rumah Dwijo Sumarto, keturunan ke-7 trah Kyai Panjala.
Cupu Panjolo diklaim sebagai benda pusaka yang berupa tiga buah cupu atau guci berbahan keramik, yang disimpan di dalam kotak kayu berukuran lebar 35 cm, panjang 20 cm, dan tinggi 15 cm.
Ketiga cupu itu paling besar dinamai Semar Tinandu, berikutnya lebih kecil dinamai Kalang Kinantang, dan yang terkecil bernama Kenthiwiri.
Ketiga guci atau cupu yang disimpan dalam kotak kayu yang diperkirakan berusia lebih dari 500 tahun, kemudian dibungkus kain mori tebal.
Kain pembungkus inilah yang dibuka setiap tahun pada malam Selasa Kliwon mongso kapapat (musim ke-4) penanggalan Jawa.
Setiap kali dibuka, di kain-kain mori tersebut kerap terlihat simbol-simbol atau terdapat benda-benda yang ditafsir sebagai penanda kejadian atau peristiwa selama satu tahun ke depan.
Pada ritus setahun lalu, para juru tafsir menemukan atau mengintrepretasikan 24 petunjuk saat membuka cupu Kyai Panjala ini.
Berikut ke-24 petunjuk hasil tafsir atau intrepretasi atas fakta-fakta yang ditemukan tokoh atau ahli warus Kyai Panjala;
- Lembar 23 kosong bersih kering
- Sisih kidul kulon ana gambar wayang togog madhep ngidul ngulon ( sisi barat daya ada gambar wayang Togog menghadapi ke arah barat daya).
- Sisih kulon ana gambar kerangka manusia (sisi barat ada gambar kerangka manusia)
- Sisih wetan sirah singa (sisi timur ada gambar kepala singa)
- Sisih kulon babon kutuk madep ngalor (sisi barat ada gambar ayam betina menghadap ke utara)
- Sisih wetan ana bercak darah basah (sisi timur ada bercak darah basah)
- Sisih lor ana gambar wadon tangan diangkat diatas kepala madep ngalor ngulon (sisi utara ada gambar perempuan dengan tangan di angkat di ata kepala menghadapi barat laut)
- Sisih wetan ana barang warna menyerupai gamping (sisi timur ada barang yang warnanya menyerupai gamping)
- Sisih lor wetan ana lanang katok cekak macul (sisi timur laut ada laki-laki bercelana pendek yang tengah mencangkul)
- Sisih kidul ana gambar ombak segoro kemule tetep garing (sisi selatan ada gambar ombak segara dengan kain mori tetap kering)
- Sisih kidul kulon ana gambar keris (sisi barat daya ada gambar keris)
- Sisih lor wetan ana gambar olahraga ngadep ngidul ngetan (lanang) (sisi timur laut ada gambar seorang pria yang sedang berolahraga menghadap tenggara)
- Sisih wetan eneng rambut cendak (sisi timur ada rambut pendek)
- Sisih lor ana wit jagung ra eneng godonge eneng woh e (sisi utara ada pohon jagung yang tidak memiliki daun ada tongkol jagungnya)
- Sisih kulon ana gambar wayang kresno (sisi barat ada gambar wayang Kresno)
- Sisih lor wetan ana wong lanang mlumah tangane ngrancung kiwo tengen nduwur sirah mburi (sisi timur laut ada seorang pria telentang posisi mengangkat kedua tangan di belakang kepala)
- Sisih kidul ana wetan gambar asu ngulon (sisi selatan ada gambar anjing menghadap ke barat)
- Sisih ana kulon pesawat helikopter (sisi barat ada gambar helikopter)
- Sisih kidul wetan gambar sirah 4, gede 2, cilik 2 (sisi tenggara ada gambar kepala empat buah dengan rincian dua gambar berukuran besar dan dua berukuran kecil)
- Sisih kulon ana gambar komodo (sisih barat ada gambar komodo)
- Kemul e garing kaku bersih ( kain morinya kaku dan bersih)
- Cupu Semar Tinandu doyong ngulon (cupu Semar Tinandu miring ke barat)
- Semar Kinantang jejeg, palang kinantang jejeg (cupu Kinantang tegak lurus)
- Kenthi wiri doyong ngalor wetan. (cupu Kenthiwiri miring ke arah timur laut).
[Admin/tb]